Buy now

27 C
Semarang
Selasa, November 26, 2024
spot_img

Jadi Tradisi, Ini Keunikan Selama Ramadan di Kampung Melayu Semarang, Sajikan Kopi Arab Saat Berbuka Puasa

WhatsApp Image 2023 04 05 at 21.20.58

Foto:lpmmissi/Indah

Umat muslim di berbagai daerah sering kali memiliki tradisi yang rutin dilakukan secara turun temurun setiap bulan ramadan.

Tradisi di berbagai daerah biasanya memiliki ciri khas masing-masing. Salah satu daerah itu ialah Kampung Melayu Semarang yang memiliki cara unik menikmati buka puasa.

Tapi sebelum mengetahui tradisi unik dari daerah ini, Missiholic sudah tahu belum apa itu Kampung Melayu?

Mengenal Kampung Melayu

Kampung Melayu merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup terkenal di kawasan Semarang lama.

Menurut sejarah, kampung ini menjadi tempat bertemu dan berkumpul para pedagang dari lintas negara, loh! Sebut saja Tiongkok, India, dan Yaman pada abad ke-17.

Nah, oleh sebab itu kampung ini kemudian dikenal sebagai kampung multikultural. Hal ini tidak lain terjadi karena budaya-budaya yang dibawa para pedagang tersebut saling menyatu dengan budaya setempat.

Selain akulturasi budaya yang kental di Kampung Melayu. Keunikan lain yang menjadi tujuan wisata di Kampung Melayu adalah bangunan ikonik yang merupakan tempat ibadah umat muslim. Yakni Masjid Menara atau Masjid Layur.

Masjid ini dibangun pada 1802. Bagi masyarakat Kampung Melayu, masjid ini memiliki makna yang sangat penting.

Menikmati Kopi Arab di Masjid Menara Saat Berbuka

Selama bulan ramadan, Masjid Menara menggelar sebuah tradisi yang cukup unik dan masih bertahan hingga saat ini, yaitu tradisi minum kopi arab untuk berbuka puasa. Tradisi ini menjadi bagian dari sejarah multikultural Kampung Melayu.

Menjelang waktu berbuka, masyarakat mulai berkumpul di Masjid Menara. Mereka berbuka puasa dengan menikmati racikan kopi arab sembari memakan kurma dan kue sebagai makanan pendamping.

Kopi arab terbuat dari campuran berbagai bahan, seperti serai, jahe, kayu manis, kapulaga, pala, pandan, dan daun jeruk. Semuanya dicampur dan dimasak sampai mendidih selama kurang lebih satu jam.

Kemudian diberi gula dan dituangkan ke gelas-gelas untuk buka bersama. Kopi yang digunakan ialah kopi bubuk arabika.

Selepas seharian berpuasa, ketika berbuka puasa perut masih dalam keadaan kosong. Apabila hanya minum kopi dikhawatirkan asam lambung akan naik.

Sehingga kopi yang disajikan dengan dicampur dengan bahan rempah-rempah agar lebih menyehatkan.

Nah, itu dia sedikit informasi mengenai tradisi minum kopi arab masyarakat Kampung Melayu saat berbuka puasa. Bagaimana apakah Missiholic tertarik untuk mencoba?

Penulis: Indah Wulan Sari

baca juga

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

[td_block_social_counter twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333" instagram="https://www.instagram.com/lpm_missi/?hl=en"]

terkini