Buy now

25 C
Semarang
Kamis, Desember 5, 2024
spot_img

5 Perbedaan PUEBI dengan EYD Edisi V

Tahukah kalian apa itu PUEBI? PUEBI atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia adalah pedoman yang digunakan secara resmi dalam penulisan bahasa Indonesia. Saat ini, PUEBI telah diperbarui dan kembali menjadi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), tepatnya EYD Edisi V.

EYD Edisi V diluncurkan Kamis, 18 Agustus 2022 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Baca Juga:Rinto Kus: Masih Jarang Ada Editor Perempuan di Perfilman 

Peluncuran ini sekaligus mengubah kembali penyebutan PUEBI menjadi EYD bertepatan dengan 50 tahun penggunaan EYD sejak 1972. Istilah EYD digunakan kembali sebab lebih melekat dan familiar digunakan masyarakat Indonesia.

Dalam EYD Edisi V ini, ada beberapa perubahan berupa penambahan kaidah baru dan perubahan pada kaidah lama. Apa saja perubahan dalam EYD Edisi V?

1. Penambahan monoftong

Terdapat penambahan kaidah baru pada EYD Edisi V, yaitu penambahan gabungan huruf vokal yang disebut monoftong. Monoftong ialah dua huruf vokal yang dilebur menjadi vokal tunggal. Monoftong dalam bahasa Indonesia diwakili oleh gabungan huruf vokal eu.
Contoh: Eurih, Seudati, Sadeu.

2. Bentuk “Maha”

Awalnya pada PUEBI, penulisan kata “maha” dapat digabung dan dipisah. Kata “maha” ditulis secara digabung jika diikuti kata dasar. Contohnya Mahakuasa, Mahasuci.
Sedangkan pada EYD Edisi V, semua kata “maha” yang diikuti kata dasar yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan, ditulis terpisah dengan awal kapital sebagai pengkhususan. Contoh: Maha Esa, Maha Kuasa, Maha Suci.

3. Penulisan bilangan

Sebelumnya, dalam PUEBI, bilangan yang dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis menggunakan huruf. Contoh: Ada dua peserta lomba yang mengundurkan diri. Sedangkan dalam aturan EYD V, bilangan yang dinyatakan dengan lebih dari satu kata ditulis menggunakan angka. Misalnya: Tahun ini Nela berusia 17 tahun.

4. Penggunaan tanda titik dua sebagai pemisah angka pada jam

Pada PUEBI, untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu hanya menggunakan tanda titik. Contoh: Syifa berangkat kuliah pukul 06.45. Sedangkan pada EYD Edisi V, tak hanya menggunakan tanda titik, tanda titik dua juga bisa digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu. Contoh: Syifa berangkat kuliah pukul 06:45.

5. Penulisan judul

Pada PUEBI, penulisan judul diapit menggunakan tanda petik. Sedangkan pada EYD V, ada beberapa jenis judul yang penulisannya dimiringkan, seperti judul buku, kumpulan cerpen, surat kabar, majalah, jurnal ilmiah, album lagu, acara televisi, siniar, dan film. Contoh: Andi sedang menonton film Mencuri Raden Saleh di bioskop.

Untuk mempermudah akses dan memperluas jangkauan, EYD Edisi V dapat diakses melalui laman ejaan.kemdikbud.go.id. Laman ini dapat diakses melalui komputer, laptop, ataupun telepon seluler.

Penulis: Indah Wulan Sari

baca juga

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0PengikutMengikuti
3,609PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

terkini