SEMARANG, LPMMISSI.COM – Bawaswa tengah mendalami untuk mengumpulkan bukti dan menemukan pelaku kericuhan debat kandidat calon DEMA-U, Senin (27/11)
” Sekarang lagi cari bukti-bukti kongkrit orang-orang yang melakukan pengeroyokan terhadap anggota KPM kemarin,” Terang Shonazaidan Ketua Bawaswa ketika diwawancarai Kru LPM Missi, Selasa (28/11).
Ia mengatakan, apabila pemicu kericuhan tersebut terbukti berasal dari salah satu partai yang mengusung calon ketua Dema-U, maka akan diberi sanksi.
Baca Juga:Manusia dan Mentalitas Kawanan
“Sesuai undang-undang Pemilwa, Pengeroyokan tersebut termasuk pelanggaran berat dan paslon bisa didiskualifikasi,” sambungnya.
Kericuhan saat Debat Calon Ketua Dema-U bermula dari adanya sekelompok massa yang menuntut KPM terkait aturan kampanye yang tidak jelas, sosialisasi Pemilwa yang belum merata, dan jadwal kampanye yang maju mundur.
Akibat kericuhan tersebut membuat salah satu anggota KPM mengalami luka di kepala hingga akhirnya dilaporkan ke polisi.
“Informasi dari ketua KPM, orang yang melakukan pemukulan sekitar lima orang dan korban sudah melapor ke polisi,” ucapnya.
Shona menegaskan, untuk mencegah adanya kericuhan lagi Bawaswa akan menggandeng Kepolisian Ngaliyan untuk mengamankan Pemilwa.
baca Juga:Regulasi Pemilwa 2024 Tidak Jelas, Ketua KPM Melarikan Diri dari Amukkan Massa
Lebih lanjut, saat disinggung tentang kepastian hari pemilwa, ia menuturkan pemilwa akan dilaksanakan tanggal 30 November.
“Berdasarkan mediasi dengan Bawaswa, KPM, DPP partai serta Birokrasi pemilwa diundur pada tanggal 30 November karena adanya kericuhan,” ujarnya.
Reporter : Ma’rifah Nugraha
Editor: Febita Gita Reziana