Siapa yang belum tahu sajian bubur india? Sajian yang hanya ada di Kota Semarang tepatnya di Masjid Jami Pekojan, Kelurahan Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah.
Bubur india telah menjadi sajian berbuka puasa selama Bulan Ramadan di masjid tersebut lebih dari seabad lalu. Sehingga bubur india menjadi hal yang melekat dengan Masjid Jami Pekojan terutama di Bulan Ramadan.
Bubur india memiliki keistimewaan dari cita rasanya yang khas. Bubur yang disajikan 200 porsi setiap harinya ini menggunakan berbagai campuran rempah-rempah, seperti jahe, pandan, serai, kayu manis, dan daun salam.
Baca juga: 4 Tips Menjaga Kesehatan di Bulan Ramadan Agar Tidak Lesu
Sajian berbuka puasa di Masjid Jami Pekojan ini berbahan dasar beras dan santan kental yang dimasak bersama campuran rempah-rempah. Tak luput pula bumbu lainnya, seperti bawang merah, bawang putih, wortel, daun bawang, dan garam.
Resep bubur india awalnya dibawa oleh seorang pendatang dari Gujarat bernama Anas Salim. Ia bermukim di daerah Petolongan, Kelurahan Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.
Kedatangannya memelopori keturunan India untuk berdagang di Kota Semarang.
Resep bubur india pun dikenal masyarakat pribumi dan menjadi kuliner khas saat Ramadan di Masjid Jami Pekojan hingga kini.
Baca juga Puasa Tak Sekadar Menahan Lapar dan Dahaga
Selain itu, di Masjid Jami Pekojan biasa menyandingkan bubur yang kaya akan rempah tersebut dengan teh hangat, susu coklat hangat, atau kopi. Tidak ketinggalan pula buah, seperti semangka dan kurma.
Jadi, bagaimana? Terdengar nikmat bukan? Yuk, masukan bubur india ke dalam daftar wisata kuliner selama Ramadan mu.
Penulis: Afifah Mubarokah