SEMARANG, LPMMISSI.COM Senyum lebar terlihat di wajah Anis Sapitri setelah berhasil mendapatkan gelar S.Sos-nya di semester delapan. Tak hanya gelar, ia juga terpilih sebagai lulusan dan skripsi terbaik tingkat Fakultas Dakwah dan Komuniksi (FDK).
Anis panggilan akrabnya, lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,92, dengan mengangkat skripsi yang berjudul “Model Bimbingan Agama Islam pada Eks Psikotik Terlantar di Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Mental Sono Rumekso Grobogan”.
Anis juga menyampaikan bahwa proses yang didahapinya pun tidak mudah, ia sempat dilarangan orangtuanya untuk berkuliah karena alasan ekonomi.
“Keluarga saya awalnya melarang untuk kuliah, dikarnakan biaya perkuliahan yang tidak sedikit,” cerita Anis saat ditemui kru LPM MISSI pada Senin (24/5).
Demi bertahan hidup Anis menjalani berbagai pekerjaan paruh waktu, salah satunya ialah berjualan bubur di pagi hari sebelum berangkat kuliah.
Selain itu untuk mengasah kemampuannya anak dari pasangan Ahmad dan Setyowati itu juga aktif di berbagai organisasi diantaranya, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) AN-Niswa dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) MISSI. Ia sering mengikuti berbagai kompetisi, dan salah satunya lomba vidio cyber konseling yang berhasil ia juarai.
“Saya ikut UKM An-Niswa karena saya pikir itu sejalur dengan jurusan saya, juga LPM MISSI agar saya bisa dapat skill kepenulisan karena saya tahu menulis itu sangat penting apalagi untuk skripsi”, lanjutnya.
Dalam akhir wawancaranya Anis berpesan agar mengambil setiap kesempatan sebaik mungkin, karena meurutnya dari kesempatan itu akan muncul kesempatan-kesempatan yang lainnya.
“Awal kuliah kita sudah difasilitasi UKM dan kita bebas memilih. Jangan sampai diakhir menyesal, karena tidak mencoba,” pungkasnya.
Reporter: Nur Laela
Editor: Mukhlis