Menjadi Mahasiswa baru merupakan proses peralihan dari masa SMA menuju dewasa. Sebagai mahasiswa baru tentu akan kaget dihadapkan kondisi di tanah rantau yang mengharuskan untuk bisa mengatur hidup kita sendiri. Salah satunya perihal keuangan. Pada masa awal merantau terkadang kita masih belum sadar bahwa kita jauh dari kehidupan rumah dan hidup pas-pasan di kota orang.
Oleh sebab itu, berikut 7 tips hemat yang perlu diketahui calon mahasiswa baru dan pastinya mudah untuk diterapkan.
- List belanja bulanan
Belanja bulanan merupakan hal yang harus dilakukan untuk kebutuhan sehari-hari. Mungkin banyak yang mengira bahwa belanja harian atau mingguan akan lebih menghemat pengeluaran, padahal belanja bulanan akan lebih hemat, karena kita akan bisa mengatur penggunaan barang-barang yang dibeli.
Pembuatan list belanja ditujukan agar kita tidak melenceng dalam membeli barang-barang. Selain itu juga kita harus mencari tempat belanja grosir dengan harga termurah. Usahakan juga untuk membuat perkiraan harga dan membawa uang yang cukup untuk belanja barang-barang kebutuhan itu ya!
2.Buat alokasi pengeluaran
Mahasiswa baru pastinya masih kaget terhadap kehidupan mandiri. Maka dari itu kita harus membuat alokasi pengeluaran, entah itu untuk makan, fotocopy, belanja bulanan, beli buku, jajan, sampai refreshing.
Selain itu jangan lupa untuk menyisihkan uang sebagai dana darurat. Usahakan untuk dana tersebut ditempatkan di tempat berbeda jangan dijadikan satu di dalam dompet, karena bisa saja kita lupa bahwa uang itu untuk dana darurat yang nantinya malah digunakan untuk berfoya-foya.
Baca juga:Kisah Deni, Camaba UIN Walisongo yang Gagal Kuliah Tercekik UKT Tinggi
3.Membeli lauk di warteg
Nah, sebagai mahasiswa baru rasanya pasti ingin makan enak setiap saat, disini kita dituntut untuk hemat dalam pengeluaran. Maka dari itu membeli lauk di warteg adalah sebuah pilihan yang tepat. Rata-rata lauk di warteg berada di harga kisaran mulai dari 3.000 rupiah. Hal ini, bisa membantu kita untuk meghemat. Tidak perlu membeli nasi, cukup masak nasi di Kos. Jadi kira-kira kita hanya mengeluarkan 10.000 rupiah saja untuk makan sehari.
Jika saat sore hari lauk sudah basi segera dibuang dan beli lauk lagi untuk makan sore, hemat boleh tapi Kesehatan tetap nomor satu ya!
4.Mencari kost yang mempunyai fasilitas Wi-Fi
Sebagai mahasiswa pastinya akan memerlukan akses internet untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan, seperti zoom meeting, google meet, hingga youtube atau beberapa fasilitas untuk menunjang pembelajaran. Dengan mecari kost yang mempunyai fasilitas Wi-Fi pastinya akan membantu kita untuk menghemat pengeluaran bulanan. Kita hanya perlu mengagnggarkan dana sedikit untuk membeli paket data, karena di kampus sudah disediakan wifi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Jadi lebih hemat bukan?
5.Mencuci pakaian sendiri
Di daerah lingkungan kost pasti banyak yang menyediakan jasa laundry untuk mahasiswa, nah mencuci sendiri bisa dilakukan untuk meghemat pengeluaran. Tidak hanya hemat, kita juga bisa mencuci pakaian kita dengan baik dan tidak khawatir pakaian akan rusak atau tertukar.
Baca juga: Camaba 2023 Masalahkan Biaya Mahad, Camaba: UIN Walisongo Kurang Siap
6.Mengutamakan kebutuhan daripada keinginan
Tinggal dikota besar pastinya akan membuat kita ingin berbelanja dan traveling untuk memanjakan mata. Namun hal ini merupakan salah satu penyebab pengeluaran semakin besar. Maka dari itu kita bisa memanjakan mata sebulan sekali atau dalam waktu tertentu sebagai bentuk self reward karena sudah Lelah menjalani hari-hari perkuliahan.
7.Bawa celengan sendiri
Celengan merupakan satu benda yang bermanfaat untuk meghemat. Ketika kita mempunyai wish list pastinya kita akan lebih rajin menabung untuk mewujudkan itu, hal ini dilakukan agar uang untuk refreshing didapatkan dari uang hasil menabung bukan uang pokok untuk kebutuhan harian.
Nah, itulah beberapa tips bagi mahasiswa baru agar bisa bertahan di tanah rantau. Walaupun berhemat tidak ada salahnya kita memberikan penghargaan untuk diri sendiri. Jaga Kesehatan dan tetap jaga pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat.
Penulis: Putri Afifah