SEMARANG, LPMMISSI.COM – Menanggapi perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang yang vakum karena tak ada pustakawan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FDK, M. Mudhofi mengatakan, fakultas hanya bisa mengajukan permohonan pustakawan ke pimpinan UIN Walisongo.
“Pimpinan fakultas telah melakukan upaya penambahan dosen, tenaga pendidik, tenaga laboran hingga pustakawan. Tetapi fakultas hanya punya kemampuan mengusulkan, sementara yang menyetujui dan menyediakan adalah universitas,” katanya, Jumat (1/4).
Mudhofi menjelaskan, kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) memang sudah terjadi sejak transformasi IAIN ke UIN. Hal itu menyebabkan beberapa dosen dan tenaga kependidikan dipindahkan ke fakultas baru.
“Tahun 2014 ketika IAIN, FDK memiliki dosen dan tenaga pendidik yang banyak. Namun, setelah bertransformasi, banyak dosen dan tenaga pendidik yang dipindahkan ke fakultas baru, banyak juga yang pensiun namun tidak serta merta mendapatkan pengganti,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Koordinator Perpustakaan FDK, Uswatun Niswah mengatakan, perpustakaan belum bisa buka secara maksimal karena baru selesai direnovasi. Menurutnya, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menata kembali buku-buku dalam jumlah yang tidak sedikit.
Selain itu, dia juga mengatakan, kendala utama vakumnya perpus FDK lantaran tidak adanya pustakawan tetap yang bekerja penuh untuk mengurus aktivitas perpustakaan.
“Saya dan Bu Alifa sebenarnya dosen, jadi kami tidak bisa fokus mengurus di perpus karena ada tugas-tugas lainnya seperti mengajar. Apalagi kami dosen baru, masih banyak tugas tambahan yang berkaitan dengan administrasi, jadi harus bisa bagi-bagi waktu,” jelasnya, Rabu (30/3) lalu.
Sementara itu, Mahasiswa Manajemen Haji dan Umrah (MHU), Aida Saskia Cahayani berharap, perpustakaan sebagai fasilitas bagi mahasiswa seharusnya bisa kembali buka secara maksimal.
“Saya harap perpustakaan buka dan ditangani dengan cepat dan tepat, supaya mahasiswa bisa menikmati fasilitas ini dengan baik,” katanya.
Reporter: Aulia Putri
Editor: Muhammad Irfan Habibi