SEMARANG, LPMMISSI.COM— Berdasarkan laporan pengamatan yang dilakukan oleh sejumlah lembaga astronomi di gedung observatorium pada Planetarium UIN Walisongo Semarang, awal bulan Ramadan resmi ditetapkan jatuh pada Kamis 23 Maret 2023.
Diketahui, penampakan hilal baru terlihat pada pukul 18.25 waktu setempat setelah teleskop utama mampu menangkap citranya pada Rabu (22/3).
Penanggung jawab planetarium, Ihtirozun Ni’am menjelaskan bahwa cuaca merupakan faktor bisa terlihatnya rukyatulhilal, untuk itu dalam proses pengamatannya harus dilakukan setelah matahari terbenam.
“Perbedaan metode dalam penentuan awal bulan Ramadan, entah itu secara rukyat maupun hisab keduanya mempunyai landasan hukumnya masing-masing,” tuturnya.
Sebelum proses pengamatan, acara diawali dengan special show yang bertempatkan di gedung planetarium. Setelah itu peserta dipersilakan menyaksikan pengamatan hilal dengan bantuan teleskop dan layar monitor. Kegiatan rukyatulhilal ini juga terbuka bagi masyarakat umum.
Alumni mahasiswa ilmu falak, Zulfian mengatakan jika pengamatan rukyatulhilal tahun ini lebih ramai ketimbang tahun kemarin.
“Mengikuti pengamatan tahun ini rasanya cukup menyenangkan terlebih tahun ini ramai sekali yang datang. Cukup bangga juga UIN Walisongo bisa menjadi kiblat pengamatan hilal yang sudah berstandar nasional,” pungkasnya.
Reporter: Haqqi Idral
Editor : Sukma Putri