Buy now

26 C
Semarang
Senin, November 25, 2024
spot_img

Mahasiswa KPI Adakan Workshop Seni, Sarana Healing di Tengah UAS

Para peserta sedang asik meronce gelang tangan yang diadakan di Taman Dakwah Pada Jumat (8/6). (Foto:lpmmissi.com)
Para peserta sedang asik meronce gelang tangan yang diadakan di Taman Dakwah Pada Jumat (8/6). (Foto:lpmmissi.com)

SEMARANG,LPMMISSI.COM-Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI ) menggelar workshop seni dengan tema meronce gelang dan hand painting (melukis diatas kain). Kegiatan ini diadakan di Taman Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi pada Jum’at (8/6).

Worksop yang dikenal dengan sebutan “Simpul Seni” ini digelar guna melunasi tugas akhir mata kuliah Event Management semester 6.

Workshop dimulai pada pukul 16.00 WIB dengan pengenalan kegiatan sebagai pembuka. Dilanjutkan dengan pembagian bahan meronce gelang dan hand painting seperti totebag, kuas, pewarna dan manik-manik gelang.

Baca Juga: Mantan Komisioner KPID Jateng: Tidak Sekadar Membatalkan, Kita Juga Harus Memperjuangkan UU Penyiaran

Selama proses melukis, peserta diminta untuk mencari referensi untuk digampar pada tas selempang dan diwarnai sesuai keinginan. Sedangkan pada sesi meronce, peserta dibebaskan memilih manik-maniknya sesuai selera masing-masing.

Simpul seni juga diramaikan dengan kehadiran seorang seniman hand painting dari Kendal, Muhammad Arul Haq Nugroh,  yang biasa dipanggil Mas Arul.

“Handpainting dapat menghasilkan barang yang patut untuk diacungi jempol karna dapat menjadi barang eksklusif hasil karya sendiri,” Ungkap Mas Arul.

Dosen pengampu mata kuliah Event Management, Nadia Qurrota A’yun juga turut hadir mendampingi mahasiswanya. Ia mengungkapkan apresiasinya terhadap seluruh mahasiswa yang ikut serta dalam menggelar workshop ini.

“Kegiatan ini sangat istimewa karena merupakan salah satu event yang jarang terpikiran, yakni seni,” ujar Nadia,

Menurutnya, hasil kegiatan ini akan memberi gambaran tentang bagaimana mengatur kegiatan dari pra-acara hingga pasca-acara.

“Mereka akan mengetahui peluang dan kesulitan dari kegiatan tersebut dan menggunakannya sebagai pengalaman masa depan,” Imbuhnya.

Ketua Panitia, Fayizah mengatakan, kegiatan Simpul Seni ini dapat menimbulkan suasana bahagia bagi peserta.

“Kami ingin mahasiswa dan masyarakat umum untuk berkegiatan positif di tengah kesedihan yang dialami,” ungkapnya.

Peserta workshop berjumlah 30 orang. Salah satu peserta turut mengungkapkan antusiasnya pada workshop ini.

“Seru banget kegiatannya, bisa buat healing di tengah Ujian Akhir” ujar Nur Khasanah.

Setelah sesi melukis dan meronce selesai, peserta befoto bersama di depan banner Simpul Seni.

Reporter: Rafika Luthfia Zahidah
Editor: Febita Gita

baca juga

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

[td_block_social_counter twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333" instagram="https://www.instagram.com/lpm_missi/?hl=en"]

terkini