Semarang, LPMMISSICOM– Mahasiswa UIN Walisongo Semarang patut berbahagia, pasalnya telah hadir aplikasi ojek online dengan harga terjangkau.
Aplikasi ojek online ini diberi nama Finsend. Ide aplikasi berbasis teknologi ini tercetus ketika lulusan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Walisongo, Nugroho Rosman Pangestu dan empat kawannya nongkrong di angkringan.
“Awalnya saya nongkrong dengan teman pondok, kita sudah sekitar 3-4 tahun tidak bertemu. Kemudian saya cerita pernah bikin miniatur ojek online di daerah saya, Kebumen. Teman saya juga cerita bahwa dia pernah kerja di beberapa perusahaan. Lalu saya bilang kenapa kita nggak coba bikin perusahaan ojek sendiri ya,” ucapnya saat diwawancarai kru lpmmissi.com, Minggu (10/3/2024).
Atas dasar percakapan itu, Nugroho dan keempat kawannya berinisiatif untuk meluncurkan sebuah aplikasi ojek online.
Baca Juga:Batal Datangkan Narasumber Utama, Ketua Panitia Pelantikan DEMA-U Beri Klarifikasi
Hingga pada tanggal 10 Oktober 2023, aplikasi Finsend secara resmi rilis di Play Store. Bahkan, Finsend sudah ratusan kali diunduh dan mendapat rating bintang 5.0.
Aplikasi besutan Nugroho dan empat kawannya ini memiliki sejumlah fitur yang cukup lengkap. Di antaranya, fitur bike, food, ngampus, jastip, warung, pulsa dan tagihan, obat apotek, pindahan, ngprint, gas dan aer.
CEO Finsend itu mengaku, Findsend didirikan atas dasar niat baik untuk membantu mahasiswa.
“Karena kita dulunya mahasiswa, jadi misi utamanya adalah untuk meringankan beban mahasiswa yang terkendala jarak dan tentunya dengan harga yang ramah kantong,” kata Nugroho.
Nugroho menjelaskan, untuk tarifnya, Finsend memasang harga mulai dari Rp 4.000 dan selebihnya diberi tarif tambahan Rp 1.500 per km.
Tak sekadar meringankan beban mahasiswa, sambung Nugroho, Finsend juga memiliki misi untuk membantu usaha kecil supaya lebih maju dan berkembang.
Meski baru seumur jagung, kehadiran Finsend disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk para dosen UIN Walisongo Semarang.
Baca Juga:Grup Topeng Ireng Kaya Rimba, kian Digandrungi Anak Muda
“Alhamdulillah respon publik bagus. Finsend juga mendapat apresiasi dan dukungan dari Dekan FSH, Pak Arja Imroni, Ketua Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Pak Agus Riyadi, serta dukungan Kepala Ma’had, Pak Amir yang sampai mengajak santrinya untuk menggunakan Finsend,” terangnya.
Ia menyebut aplikasi Finsend baru bisa dinikmati di wilayah Ngaliyan, Kota Semarang. Kendati demikian, Nugroho yakin Finsend bisa tumbuh dan berkembang.
“Karena saya melihat peluang besar terlebih sasaran utama Finsend adalah mahasiswa yang notabene-nya anak perantauan,” pungkasnya.
Reporter: Ma’rifah Nugraha
Editor: Indah Wulan