Buy now

25 C
Semarang
Kamis, Desember 5, 2024
spot_img

Demo Berakhir Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata untuk Bubarkan Massa

WhatsApp Image 2024 08 27 at 10.10.14

Suasana demo mulai ricuh di depan Balaikota Semarang (foto:lpmmissi.com:Yaya)

SEMARANG, LPMMISSI.COM—Aksi demonstrasi berakhir ricuh, polisi bubarkan massa dengan menembakkan gas air mata pada pukul 18.40, Senin (26/8).

Polisi menembakkan gas air mata lebih dari 5 kali, untuk bubarkan massa demonstrasi yang masih memenuhi jalanan setelah pukul 18.00 WIB

Tembakan gas air mata mengakibatkan demontrasi berlarian masuk ke pemukiman warga, minimarket, dan mall sekitaran balaikota.

Sulasih (bukan nama sebenarnya), merupakan warga Balai Kota yang sedang duduk di teras rumah bersama anak-anaknya, saat pembubaran massa aksi berlangsung.

Baca juga: Aksi Demonstrasi Berubah Arah, Ribuan Mahasiswa Padati Halaman Balai Kota Semarang

Ia mengatakan, sangat tidak setuju apa yang dilakukan polisi untuk membubarkan massa, karena beberapa warga sekitar terkena dampak dari tembakkan gas air mata, khususnya anak-anak dan ibu hamil yang merasa sesak nafas, mata perih, hingga mual.

“Kami tidak suka, jika demo ada gas air mata, padahal tujuannya demo ya bagus,” katanya kepada Kru LPM Missi.

Ia menambahkan bahwa ketika mahasiswa sedang beristirahat setelah berlari untuk menghindari gas air mata, ada segerombolan bapak-bapak dengan baju berwarna putih dan hitam, bukan warga setempat mengusir mahasiswa tersebut untuk segera meninggalkan lokasi.

“Warga setempat sangat terbuka kepada mahasiswa, tetapi tadi ada Bapak-bapak mengusir mahasiswa yang ada disini, padahal mereka terlihat kesakitan dan ada beberapa dari mereka yang akan sholat maghrib,” jelasnya.

Baca juga: Kocar-kacir Massa Tolak RUU Pilkada

Sulasih, melanjutkan bahwa Ia dan warga setempat mendukung aksi demo ini, menurutnya Jokowi memang harus diadili dan ada kejelasan dalam pilkada.

“Kami seratus persen dukung aksi ini, kalau saya boleh ikut demo, saya juga akan ikut demo,” ujarnya.

Reporter: Fatkhiyya Azzahro
Editor: Abdul Fatah

baca juga

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0PengikutMengikuti
3,609PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

terkini