SEMARANG, LPMMISSI.COM– Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) menyebut DEMA-U tidak menjalankan amanah dan sering selingkuh dengan pihak rektorat.
DEMA-U dinilai kerap mengambil keputusan yang tak sejalan dengan hasil konsolidasi yang telah dilakukan bersama fakultas.
“Sepanjang hampir satu periode kepengurusan ini, saya memandang DEMA-U kerap berkompromi dengan rektorat,” ucap Ketua DEMA FSH, Rakan Syafiq pada Debat Terbuka Menggugat Arah Gerak DEMA-U.
Baca Juga: Arah Gerak DEMA-U Jauh dari Idealisme Mahasiswa, Dema FSH Tantang Debat Terbuka
Saat debat berlangsung, Rakan membantah pernyataan Ketua DEMA-U, Faris Balya, yang menganggap digelarnya debat terbuka ini bertujuan untuk mencari panggung semata. Menurutnya, debat ini digelar untuk mencari kebenaran.
“Saya tidak membenci pribadi Faris sebagai seorang presiden DEMA-U, tapi saya mengkritisi bagaimana arah gerak Dema-U,” katanya, Jumat (22/9) di Landmark Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).
Dalam debat terbuka yang disaksikan oleh mahasiswa UIN Walisongo, ada 3 hal yang dikritisi DEMA FSH mengenai arah gerak DEMA-U yang dinilai membebek dalam kekuasaan.
Pertama, arah gerak DEMA-U yang kerap kompromi dengan rektorat karena sering mengambil keputusan yang tidak sejalan dengan hasil konsolidasi mahasiswa.
Kedua, DEMA-U seringkali berhenti pada tataran viralitas media.
Baca Juga: Dema FS yuukH Suarakan Isu Kekerasan Seksual Melalui MOB
Ketiga, DEMA-U sering menciut ketika dituntut untuk menyelesaikan masalah.
Ia menilai DEMA-U seharusnya dapat melindungi dan menjawab aspirasi dari para mahasiswa.
“Kami menilai DEMA-U tidak berdiri diantara 2 kaki. Oleh karena itu, kami dari DEMA FSH secara terbuka mengatakan bahwa DEMA-U politis, pragmatis, dan membebek pada kekuasaan,” tuturnya.
Reporter: Irma Ardiana
Editor: Indah Wulan S.