SEMARANG, LPMMISSI.COM – Ramai isu kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan masyarakat. Menuai segudang protes serta aksi oleh beberapa elemen masyarakat, salah satunya di kalangan mahasiswa.
Sebagai bentuk keprihatinan dan dukungan moral, DEMA UIN walisongo Semarang mengeluarkan press release untuk menyikapi berbagai isu nasional terkait kondisi negara yang dirasa jauh dari kata demokrasi tersebut, pada Rabu (13/4).
Adapun isi press release DEMA UIN Walisongo nomor 076/DEMA.UIN.WS/B/UV/2022 sebagai berikut:
Pertama, DEMA UIN Walisongo Semarang selaku Organisasi Mahasiswa (Ormawa) tertinggi di tingkat universitas yang menaungi seluruh elemen mahasiswa UIN Walisongo menuntut pemerintah untuk mengusut dan mempidanakan mafia-mafia minyak goreng yang bermain sehingga menyebabkan tingginya harga minyak goreng.
Kedua, menuntut pemerintah untuk segera memastikan ketersediaan BBM di dalam negeri dan Penurunan Harga BBM Pertamax.
Ketiga, menuntut untuk menunda dan mengkaji ulang pembangunan IKN yang masih amburadul dari segala aspek (ekologis, ekonomi dan sosial-budaya).
Keempat, DEMA UIN Walisongo Semarang mengajak seluruh mahasiswa UIN Walisongo Semarang untuk ikut serta dalam mengawal naiknya harga minyak goreng, ketersedian BBM dalam negeri, Kenaikan tarif PPN 11%, pembangunan megaproyek IKN.
Reporter : Sukma Putri Rahayu
Editor : Sri Mulya