Buy now

25.5 C
Semarang
Sabtu, Januari 4, 2025
spot_img

Pemilwa UIN Walisongo Dianggap Tak Serius, Mahasiswa Pilih Golput

Debat calon ketua Dema FDK dan ketua HMJ FDK pada pemilwa 2024 (sumber:lpmmissi.com/Nurul)
Debat calon ketua Dema FDK dan ketua HMJ FDK pada pemilwa 2024 (sumber:lpmmissi.com/Nurul)

SEMARANG,LPMMISSI.COM- Kontestasi politik tahunan mahasiswa UIN Walisongo Semarang tersebut baru saja usai. Hasil rekapitulasi suara telah dirilis oleh Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM) pada Senin (30/12).

Serangkaian Pemilwa 2024 dilaksanakan dimulai dari 13-28 Desember, dari tahap pendaftaran partai hingga sidang pleno.

Namun, beberapa mahasiswa mengeluhkan Pemilwa tahun ini yang terbilang kurang persiapan sehingga tidak maksimal dalam pelaksanaannya.

Kurangnya Sosialisasi Pemilwa

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), SA (nama samaran) memilih untuk golongan putih (golput) pada Pemilihan Mahasiwa (Pemilwa), menurutnya Pemilwa pada tahun ini terkesan tak serius dan main-main dalam prosesnya.

Baca juga : PPN Naik 12%: Rakyat Membayar Harga Janji Politik 

“Pemilwa tingkat universitas, tapi terkesan main-main dalam prosesnya, persiapan yang kurang, waktu pemilwa yang kurang tepat, diadakan saat mahasiswa memasuki waktu liburan,” terangnya kepada Kru LPM Missi, Jumat (27/12).

Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM) sebagai penyelenggara Pemilwa secara masif menginformasikan segala kegiatan pada akun Instagramnya. Namun, tidak menutup kemungkinan mahasiswa UIN Walisongo belum mengetahui akun tersebut.

SA mengetahui akun tersebut setelah pemilihan dilakukan, sedangkan informasi mengenai Pemilwa sehari sebelum pemilihan, informasi Ia dapatkan dari grup WhatsApp (WA) jurusan.

“Jika dilakukan secara online, setidaknya ada kampanye disaat mahasiswa masih ada di kampus. Dan kampanye ataupun sosialisasi dapat dilakukan sekurangnya sebulan sebelum pemilihan, agar semua mahasiswa dapat berpartisipasi” ujarnya.

SA juga berpesan kepada yang terlibat dalam Pemilwa agar ada seleksi calon kandidat yang akreditasinya baik, memiliki kemampuan yang mumpuni, dan memiliki hal kerja atau project nyata untuk membuktikan calon memang pantas untuk dipilih.

Senada dengan SA, Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (Fuhum), TP (nama samaran) juga merasa Pemilwa terkesan mendadak, informasi yang disebarkan berdekatan dengan hari pemilihan.

Ia tidak mengetahui adanya KPM. Oleh karenanya Ia memilih calon secara acak, karena tidak dapat mengenali calon dengan baik.

Baca Juga : FDK Buka Pendaftaran KKN Misi Khusus Papua

“Saya menggunakan hak suara, namun asal milih aja, ” ujarnya.

TP juga tidak berharap banyak, karena tidak ada perubahan yang baik dalam Pemilwa di UIN Walisongo.

Hal serupa juga disampaikan mahasisa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegurusan (FITK), AC (nama samaran), menyampaikan bahwa dirinya hanya mengenal salah satu calon, karena calon tersebut seangkatan dengan dirinya.

Namun, ketika Ia hendak memilih, akun yang dimiliki dirinya telah digunakan.

“Saya belum menggunakan hak suara, namun dalam web tertera sudah memilih, ” ujarnya.

Minim Partisipasi dari Mahasiswa

Melansir dari rekapitulasi hasil perhitungan suara Pemilwa 2024, nampak bahwa jumlah yang menggunakan hak pilih terpaut jauh dengan jumlah pemilih dalam DPT.

Sebut saja pemilihan pada Dapil FDK, dari 2.321 mahasiswa yang terdaftar dalam DPT, hanya 677 saja yang menggunakan suaranya untuk pemilihan DEMA-U dan 640 suara untuk pemilihan SEMA-U.

Di ranah fakultas (FDK) pun tidak jauh berbeda. Dalam pemilihan DEMA-F mahasiswa yang memilih berjumlah 674 mahasiswa, dan SEMA-F 701 mahasiswa.

Nasib yang sama juga terjadi di semua fakultas, bahwa sebagian besar mahasiswa memilih untuk tidak memilih pada Pemilwa 2024 ini.

Hasil Rekapitulasi Suara Pemilwa UIN Walisongo 2024: https://qr.me-qr.com/mobile/pdf/9b1f71f4-8ab2-4993-8678-0580f1ff4274

Reporter: Rahma Wulansari

Editor: Haqqi Idral

baca juga

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0PengikutMengikuti
3,609PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

terkini