Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Walisongo berakhir Minggu (6/8). Mahasiswa baru terlihat antusias dalam menyambut dan menjalankan kegiatan PBAK tersebut. Ditambah dengan kedatangan bintang tamu di hari pertama yaitu Najwa Shihab.
Munifah, Mahasiswa baru program studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) menyatakan bahwa kegiatan PBAK ini cukup menguras tenaga yang sangat luar biasa. Namun rasa lelah itu terbayarkan oleh hadirnya bintang tamu yang bisa memotivasi anak muda.
Kolonel Inf Slamet Riyanto: Perlu Tanamkan Bela Negara Sejak Dini
“Jujur asli capek banget tapi moodku jadi baik karena bisa dapat pengalaman baru yang banyak banget dan bisa tahu banyak hal juga. Masih ngga nyangka bakal bisa liat mba nana secara langsung, tapi sungguh disayangkan aku dapat belakang jadi ngga bisa liat secara langsung, tapi tetap semangat bisa dimotivasi secara langsung,” ucapnya saat di wawancarai kru Missi
Munifah juga menambahkan bahwa di hari terakhir mahasiswa baru mendapat ruang untuk mengeluarkan pendapat seputar fasilitas dan pema’hadan, ditambah lagi mendapat penanggung jawab yang baik dan membantu dalam membuat tugas selama PBAK.
Keluhan saat menjalankan PBAK adalah sekarang banyak mahasiswa yang tinggal di ma’had dan fasilitas kamar mandi yang kurang memadai sehingga untuk mandi juga harus mengantre.
Singgung Persoalan Lingkungan Industri, Jadikan Esai Nofa Terbaik pada PBAK 2023
Berbeda dengan Fadia, mahasiswa baru Hukum Pidana Islam (HPI) yang sudah pernah mengikuti PBAK 2022, menyatakan bahwa PBAK tahun ini lebih terasa berkesan dibanding tahun lalu.
“PBAK tahun ini asik apalagi waktu opening kedatangan narasumber yang keren banget, lebih tertata dan tersususn rapi rangkaian acara ngga kaya tahun kemarin,” jelasnya.
Fadia juga berharap semoga tahun depan bisa lebih tertata rapi apalagi yang berkaitan dengan waktu, semoga bisa sesuai dengan rundown yang telah dibagikan. Dan juga penempatan untuk PBAK fakultas juga diperhatikan dengan keadaan cuaca setempat.
“Penataan tempat tiap fakultas tolong untuk bisa ditempatkan di tempat yang enak dan adem, mengingat bahwa bumi Ngaliyan sepanas apa. Dan ditambah kalau ishoma juga maba dibolehkan untuk beli jajan,” tambahnya.
Mahasiswa Ilmu Seni dan Arsitektur Islam (ISAI), Aifat juga menyatakan bahwa PBAK tahun ini cukup asyik dan untuk tugasnya juga tidak terlalu yang memberatkan maba. Ia juga mengapresiasi terhadap kesabaran panitia PBAK dalam mengatasi mahasiswa baru yang ribut dan cukup susah untuk diatur.
Tidak lupa ia juga tidak percaya bahwa PBAK ini dihadiri oleh narasumber yang luar biasa yang bisa memotivasi seluruh anak muda.
“Awalnya waktu liat poster kayak tidak percaya kalau Najwa Shihab beneran jadi pemateri, tapi pas tau beneran cukup takjub UIN Walisongo mengundang motivator terkenal saat acara PBAK, itu adalah hal yang menarik bagi kita yang belum pernah menyaksikan secara langsung bagaimana cara kak Nana mengisi acara, walaupun kita dijemur panas-panas cukup lama tetapi tetap puas dengan acara tersebut,” jelasnya
Panggung Aspirasi FDK, Maba: Kalau Kampus Belum Siap Jangan Dipaksakan
Expo UKM Fakultas, Tarik Antusias Maba FDK
Ia juga menyayangkan ketika beberapa panitia kurang koordinasi dan juga masih kurang tepatnya waktu pelaksanaan dengan rundown. Harapannya untuk PBAK selanjutnya untuk lebih tertata acaranya dan mungkin bisa dihadirkan narasumber lain yang bisa memotivasi anak muda.
Panitia juga sebaiknya memberikan informasi dengan jarak waktu yang tidak terlalu dekat dan juga penyampaian informasi yang jelas.
Reporter: Putri Afifah Fitrianingtyas
Editor: M Zaky Ramadhani