SEMARANG, LPMMISSI.COM – Debat kandidat calon ketua HMJ dan DEMA-FDK memperlihatkan para calon ketua tidak bisa membaca surat Al-Alaq. Hal tersebut membuat para mahasiswa yang hadir menjadi kaget.
Acara yang diselenggarakan di Gedung Laboratorium Dakwah (Labda) menghadirkan 3 panelis yang merupakan Alumni dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), yaitu Luthfi, Elsa dan Rizki.
Pada sesi tanya jawab, salah satu panelis, Elsa meminta semua kandidat untuk membacakan surat Al-Alaq.
Baca Juga:Regulasi Pemilwa 2024 Tidak Jelas, Ketua KPM Melarikan Diri dari Amukkan Massa
“Terkait Tri Etika Kampus ada 3, salah satunya adalah Diniyah, untuk itu semua calon ketua silahkan coba bacakan surat Al-Alaq,” kata Elsa.
Dari semua calon ketua dan wakil kandidat tidak ada yang bisa membacakan Surat Al-Alaq sampai selesai. Beberapa kandidat membacanya namun hanya sampai ayat 5 saja, dan beberapa lagi memilih “pas” atau melewati pertanyaan tersebut.
“Bisa kalian lihat, bahwa mereka sebagai calon ketua itu bagaimana, tidak ada yang bisa membacakan surat Al-Alaq yang saya minta,” tegas Elsa.
Mengingat Tri Etika Kampus UIN Walisongo merupakan arah dan pedoman moral bagi pengembangan UIN Walisongo yang mana pelaksanaannya oleh seluruh warga UIN Walisongo sendiri seharusnya para calon ketua bisa menguasainya sebagai contoh para mahasiswa nanti.
IM, Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) sebagai salah satu mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut merasa kaget.
“Menurut saya hal demikian itu sangat memalukan sekali, apalagi sebagai mahasiswa UIN ditambah juga sebagai calon pemimpin masa sekedar membaca surat saja tidak bisa dan segala sesuatu itu selain akademis, aspek agamis sangat penting,” ucap IM.
Baca Juga:Debat Calon Ketua dan Wakil Ketua Dema-U Berlangsung Ricuh, Satpam: Kami Kewalahan
Selain IM, TY Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) juga menyampaikan kekecewaannya perihal hal tersebut.
“Seharusnya mereka para calon ketua lebih mempersiapkan diri untuk debat kandidat ini, terutama tentang diniyah tersebut yang merupakan salah satu Tri Etika Kampus,” pungkasnya.
Redaksi