SEMARANG, LPMMISSI.COM -Debat kandidat calon Ketua dan Wakil Ketua Dema-U yang bertempat di samping Auditorium 2 kampus 3 berlangsung ricuh. Para satpam yang ditempatkan sebagai upaya mitigasi dari kericuhan, terlibat aksi saling dorong dengan massa aksi.
Puluhan massa aksi dari mahasiswa UIN Walisongo mengadakan protes, imbas ketidaksiapan Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM) dalam penyelengaraan Pemilwa 2023.
Salah satu satpam kampus 3, Muchammad Sodik, mengatakan pihaknya merasa terkejut dengan kericuhan yang terjadi.
“Udah tahu ada debat tapi nggak nyangka akan ada kericuhan. Tahun kemarin cuma adu mulut tidak sampai ricuh,” katanya saat diwawancarai kru LPM Missi, Senin (27/11).
Ia mengatakan, satpam merasa kewalahan karena kekurangan personil. Saat kericuhan terjadi, satpam kampus 3 meminta bantuan kepada satpam kampus 2.
“Kami kewalahan, soalnya pertama itu cuma adu mulut tahu-tahu ada baku hantam. Saat ada info ricuh satpam langsung merapat satu per satu,” katanya.
Para satpam juga sempat jatuh-bangun dalam upaya mengkondusifkan massa aksi. Bahkan saat mengamankan anggota KPM, satpam ikut lari-lari mengawal hingga dilempari air mineral.
Baca Juga:Bukan Salah Guru
Sodik juga mengatakan, salah satu anggota KPM yang pasang badan turut menjadi korban kekerasan.
“Korban di bawa temen-temennya ke rumah sakit. Sekarang sudah di visum di rumah sakit,” sambungnya.
Sementara itu, ketua KPM yang dicari oleh massa aksi dinyatakan aman oleh satpam.
“Meskipun dikejar-kejar banyak orang, Ketua KPM aman. Tadi dituntun sama salah satu satpam,” tandasnya.
Reporter: Ma’rifah Nugraha
Editor: Haqqi Idral