Komunitas Seni Kampus (KSK) Wadas mengadakan tes mental bagi calon warga berupa mengenakan kostum dan berdandan nyeleneh, Senin (29/4). Kegiatan tersebut merupakan syarat untuk naik ke jenjang warga.
Diketahui, tes mental merupakan rangkaian dari workshop KSK Wadas yang berlangsung selama 4 hari, Jumat – Senin (26-29/4).
Ketua panitia workshop keaktoran, Hafid Syahrial Prasetya, mengatakan, tes mental bertajuk “Pondasi Jiwa Ekspresi Seni” ini diikuti oleh 13 calon warga. Mereka disebar di beberapa titik kampus 2 dan 3 dengan mengenakan kostum dengan dandanan yang nyeleneh.
“Ada yang menjadi orang gila, anak-anak, sinden, dan banci. Kemudian 13 calon warga tersebut harus mendalami perannya masing-masing,” jelasnya.
Menurutnya, hal demikian bertujuan untuk membentuk mental calon warga. Selain itu, agar calon anggota baru mampu mengolah tubuhnya untuk menjiwai peran yang dimainkan.
Sementara itu, salah satu peserta calon warga, Hayyu Hajar, mengaku, dirinya sempat takut ketika mengikuti tes mental tersebut. Terlebih, dirinya harus tetap mengikuti kelas dengan memakai kostum dan berdandan dari peran yang dimainkan.
“Jujur saya takut karena ini baru pertama kalinya,” ucapnya ketika berperan menjadi anak kecil yang tidak memiliki orang tua.
Kendati demikian, tes mental tersebut tetap ia lakukan karena dirinya ingin menjadi aktor yang jujur serta luwes dalam berakting.
“Setelah tes mental ini, semoga saya bisa menjadi aktor seperti apa yang saya harapkan,” tandasnya mengakhiri.
Penulis: Abdul Fatah
Editor: Ma’rifah Nugraha