SEMARANG, LPMMISSI.COM – Konsultan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Aprilia Evy Prasetyani menilai mahasiswa masih egosentris dalam berwirausaha.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi pemateri Kelas Kewirausahaan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Menejemen Haji dan Umroh (MHU) 2022, yang dilaksanakan Gedung IsDB Soshum Ruang Teater Kampus 3 UIN Walisongo pada Rabu (24/03).
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Center Jateng memiliki sejumlah konsultan yaitu Konsultan legalitas, pembiayaan, pemasaran, branding, keuangan, dan UKM Center Jateng melayani konsultasi dari mahasiswa UNNES.
“Pengalaman konsultan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam mendampingi mahasiswa pastinya memiliki egosentris yang masih full power, memiliki rasa keegoisan yang tinggi dan independen,” ucapnya.
Konsultan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Aprilia Evy Prasetyani menyebutkan bahwa adanya perubahan kewirausahaan dimasa pandemi dialami oleh konsumen dan produsen offline disebabkan oleh adanya keterbatasan waktu dan keadaan dalam perdagangan.
“Perubahan dari kegiatan konsumen dilihat, dari yang dulunya suka membeli secara offline sekarang lebih sering membeli secara online,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa jumlah konsumen di indonesia mencapai 274,9jt dari populasi penduduk 345,3jt menggunakan ponsel, dapat dilihat bahwasannya potensi untuk menjadi pengusaha sangat terbuka lebar, baik memproduksi atau menjadi reseller.
Apriliya melanjutkan, dalam berwirausaha harus memiliki tekat yang kuat, target, fokus, konsisten meskipun sering terjadi hambatan, dan mengetahui produknya akan dipasarkan kepada siapa, memiliki rencana bisnis, mulailah belajar dari cerita para usaha yang sukses karna orang yang sukses itu berawal dari kegagalan.
“Kunci menjadi entrepreneur yaitu kreatif, inovatif, kolaboratif, networking, teamwork, integritas, dan konsisten harus di atur sejak sekarang namun juga harus mengetahui fesyen dalam diri kita masing-masing” ujarnya.
Reporter : Nur Aisah
Editor : Muhlis