Foto: Lpmmissi.com |
SEMARANG, LPMMISSI.COM – Menghadapi siatuasi New Normal UIN Walisongo siapkan skema dengan membuat perencanaan perkuliahan offline dan online pada semester ganjil 2020.
Hal itu diutarakan Wakil Dekan I bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), M. Mudhofi menjelaskan ada wacana pengaturan jumlah mahasiswa pada saat proses pembelajaran.
Lanjutnya, ia menyampaikan pada saat pengambilan mata kuliah daftar kelas tetap akan sama. Yang membedakan adalah praktik dan pelaksanaan perkuliahannya.
“Ada wacana kemungkinan akan diatur dalam dua kelompok. Umpamanya satu kelas ada 40 mahasiswa. Jadi yang 20 ikut kelas offline, 20 sisanya ikut kelas online,” ucapnya pada saat dihubungi via WhatsApp pada Sabtu (30/5).
Baca juga: Aji Semarang Sebut Media Ibarat Kitab Suci Agama
Mudhofi juga menambahkan untuk yang mengikuti perkuliahan offline nanti wajib hadir di kelas.
“Untuk yang mengikuti kelas online sendiri bisa menggunakan aplikasi seperti zoom dan jitsi, sesuai kesepakatan antara dosen dan mahasiswa,” katanya.
Selain itu, Mudhofi menjelaskan pada saat melaksanakan perkuliahan offline atau tatap muka, maka protokol kesehatan dari pemerintah seperti jaga jarak diberlakukan untuk semua warga UIN.
Terkait rencana itu juga dibenarkan oleh Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kelembagaan Mukhsin Jamil menuturkan, New Normal merupakan situasi dimana masyarakat perlu beradaptasi di tengah pandemi.
Baca juga: 23 Mahasiswa Thailand Tertahan di Semarang Karena Covid-19
“Maka dari itu diperlukan adanya beberapa penyesuaian, sehingga sistem perkuliahan pada sistem new normal tidak akan dilakukan seperti biasanya,” ujarnya.
Muksin juga akan menerapkan pelayanan akademik dan non akademik dengan distandarkan protokol kesehatan yang ketat.
“Kita masih menunggu dan melihat situasi jika nanti akan diberlakukan New Normal, maka harus ada dari sekarang penyesuaian-penyesuaiannya,” pungkasnya.
Reporter: Muhammad Irfan Habibi
Editor: Yulina RC