Suasana antrian pembuatan JKN di kampus 1 UIN Walisongo, Selasa, (09/01) |
Mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Khozainul Huda, mengurungkan niat untuk ikut serta membuat JKN. Ia merasa resah karena pembuatan JKN harus menyertakan anggota keluarga.
“Saya keberatan, jika anggota keluarga harus ikut didaftarkan, anggota keluarga saya ada delapan orang. Untuk daftar kelas tiga harus bayar Rp 25.000 rupiah perkepala jika dikalikan sudah banyak. Bisa bayar UKT saja sudah alhamdulillah,” katanya saat dikonfirmasi LPMMISSI.COM di Poliklinik Kampus I, Senin (08/01) kemarin.
Hal serupa juga disampaikan mahasiswa KPI lainnya, Muslikhatun Aini. Ia keberatan jika JKN di sangkutkan dengan keluarga.
“Saya kira sudah ada kebijakan baru eh ternyata masih sama. Menurut saya sangat memberatkan pembayaran,” tegas Aini kepada LPMMISSI.COM Kemarin.
Dia menambahkan, selain peraturan pendaftaran yang dinilai memberatkan, keputusannya untuk batal mendaftar JKN juga karena kondisi ekonomi keluarga.
Baca juga : Huda Sebut : Orang Tua Keberatan Jika Harus Membuat JKN
“Kalau kita saja tidak masalah karena kita yang punya kepentingan dengan akademik. Tapi, kalau harus mendaftarkan semua anggota keluarga akan memberatkan ekonomi,” keluhnya.
Reporter : Nur Hikmatus Sobah
Editor : Mohamad Subekhi