SEMARANG,LPMMISSI.COM- Keresahan lingkungan yang Nofa Risti Safitri rasakan semasa sekolah, mampu membuat dirinya meraih esai terbaik pada Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2023 UIN Walisongo Semarang, (6/8).
Mahasiswa baru jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik itu membuat esai dengan judul “Polemik Implikasi Amdal dalam Pengelolaan Lingkungan Industri di Semarang”.
Judul tersebut terinspirasi dari fenomena yang ia amati ketika dulu dirinya berangkat sekolah ke MA NU Nurul Huda Mangkang. Ia seringkali terkena macet saat melewati Kawasan Industri Wijayakusuma.
Sonia, Maba Tuna Daksa: Aku Tidak Percaya Perbedaan, Kita Semua Sama
“Seringkali saya terjebak kemacetan ketika berangkat dan pulang sekolah karena melewati kawasan industri. Banyaknya pabrik di kawasan industri ini menyebabkan polusi dari pengendara motor yang bekerja,” ucapnya.
Kekhawatiran Nofa Risti terhadap dugaan pencemaran lingkungan berupa polusi udara yang menyebabkan suhu lingkungan yang meningkat. Serta adanya para pedagang disekitar area industri sehingga menyebabkan kemacetan parah. Hal ini yang mendorong Nofa Risti memantapkan diri untuk menulis esai dengan judul tersebut.
Nofa Risti berharap dengan diperolehnya kategori esai populer terbaik di PBAK 2023, dapat menumbuhkan kesadaran khalayak akan lingkungannya.
“Saya harap esai saya dapat dibaca banyak orang sehingga dapat menumbuhkan kesadaran dari diri sendiri akan lingkungan yang lebih bersih,” pungkasnya.
Terakhir Ia juga berpesan kepada mahasiswa sebagai generasi muda untuk menjaga lingkungan karena penting untuk ketentraman hidup bersama.
Reporter : Abdul Fatah
Editor : Lina Hanifati Atika