SEMARANG,LPMMISSI.COM-Camaba jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fatimah (bukan nama sebenarnya), mengeluhkan buruknya informasi yang disampaikan UIN Walisongo. Pasalnya UIN Walisongo tidak memberikan informasi perincian fasilitas yang didapat dari biaya mahad sebesar Rp 3 juta.
Ia menuturkan jika mendapatkan informasi birokrasi kampus merespon keberatan pembayaran UKT dan biaya mahad dengan melakukan evaluasi.
“Tetapi saat ini pun masih tidak ada kejelasan apakah biaya tersebut bisa diringankan atau tidak,” ucapnya saat diwawancarai kru lpmmissi.com, Kamis (13/7).
Baca juga: Amati, Bagus, Jiplak Saja
Fatimah pun mengakui mengetahui wajib mahad di UIN Walisongo setelah diterima.
Senada dengan yang dirasakan oleh Fatimah, salah satu mahasiswa jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Fira (bukan nama sebenarnya), mempertanyakan fasilitas yang di dapat di mahad UIN Walisongo.
Ia menuturkan biaya yang dibayarkan untuk mahad belum termasuk makan, laundry, dan lain sebagainya.
Baca juga:Besaran UKT Camaba Tidak Sesuai, Dema-U: Jangan Bayar UKT Dulu!
“Katanya sudah lengkap fasilitasnya, tapi ternyata masih nambah lagi Rp500.000. Rp450.000 buat makan per bulan dan Rp 50.000 buat beli kitab,” ucap Fira.
Fira juga berharap birokrasi bisa lebih terbuka soal perincian dan penggunaan biaya Ma’had.
Reporter: Rahma Wulansari
Editor: Karina Rahma D.