Buy now

27 C
Semarang
Senin, November 25, 2024
spot_img

Teror Negaraku dengan Medsos!



Untitled4
 LPMMISSI – Siapa tidak kenal dengan Media Sosial (Medsos)? Bahkan tukang ojek pun sekarang memakai medsos untuk melayani pelanggannya. Hal ini wajar  dikarenakan pengguna mesdsos di Indonesia naik begitu signifikan. Dari data yang diambil Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII),  pengguna internet di tahun lalu mencapai 88,1 juta dari total jumlah penduduk Indonesia. Hal ini menggambarkan bahwa begitu masifnya pengguna medsos di Indonesia. Entah untuk sekedar mencari jodoh, mengenang sang mantan, liat-liat foto idola bahkan untuk jual beli tikus bisa dilakukan lewat medsos. Tentu hal ini sangat mudah dan menguntungkan bukan?
            Medsos ibarat tanah subur yang siap ditanam apapun. Ya, opini, foto-foto keluarga bahkan berita yang tidak jelas sumbernya (Hoax) tumbuh subur pula di medsos. Dari data yang dijelaskan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, menyebut ada sebanyak 800 ribu situs di Indonesia yang terindikasi sebagai penyebar berita palsu dan ujaran kebencian (hate speech). Angka tersebut merupakan data terbaru yang dimiliki oleh kementerian. Sayangnya, data itu tidak dibarengi dengan jumlah pemilik akun di media sosial yang juga menyebarkan hoax.
Penamaan medsos tanpa aurot nampaknya pantas untuk menggambarkan fenomena yang ada sekarang. Ibarat tubuh tanpa penutup (aurot), semua sendi, lengkukan, lubang bahkan borok dan kutil bisa dilihat siapa saja, disentuh siapa saja. Hal ini menyebabkan pengguna medsos kebablasan terkesan liberal tanpa aturan. Bahkan UU ITE yang digadang-gadang akan menjadi aling-aling (penutup) atau bahasa kerenya pemfilter ternyata masih saja tumpul. Terbukti sampai sekarang masih banyak berita hoax, hujatan kebencian, status profokatif dan dogma-dogma pemecah belah Negara masih begitu subur di medsos.
Bahkan akhir-akhir ini beberapa isu yang dianggap bisa memecah belah Negara muncul kembali dengan leluasa.  Tepatnya 24 febuari 2017, sempat beredar gambar sepanduk yang menolak pendukung ahok yang muslim untuk di sholatkan di beberapa masjid tertentu. Kejadian ini sempat menjadi viral yang ramai diperbincangkan di berbagai medsos. Kejadian ini semakin memanas ketiaka media-media hoax yang memasaknya dengan isu-isu sentimental terhadapa keyakinan beragama yang sepatutnya, keyakinan tidak menjadi persoalandalam beragama. Agama atau keyakinan merupakan hal yang bersifat privat, cukup dia dan tuhan yang tau. betapa menyedihkannya kondisi bangsa ini dimana politisasi agama yang semakin menjadi-jadi dan semakin kebablasan. Benar kata Presiden Jokowi, demokrasi saat ini adalah demokrasi yang kebablasan yang berpotensi menimbulkan perpecahan bangsa.
 Untuk itu medsos yang begitu bebasnya untuk menghina, menghujat maupun menyebar isu-isu hoax dengan memakai kedok agama agar bisa  dihukum dengan tegas. Mungkin pemerintah bisa menyontoh Negara Jerman, negera tersebut jika ada berita hoax di medsos baik itu facebook, google, twitter, dan instagram maka pemerintah akan mendenda perusahaan tersebut sebesar Rp 7 miliar. Menurut Negara tersebut, hoax menyebar karena banyaknya akun anonym yang bisa leluasa menyebar, menghina bahkan perkataannya yang cenderung provokatif dan bisa memecah belah negara. Pemerintah dalam hal ini Kominfo minimal bisa menekan pengelola media social agar menyediakan layanan untuk mengantisipasi berabagai persoalan yang bisa mengancam keutuhan Negara. (M. Dafi Yusuf)

baca juga

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

[td_block_social_counter twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333" instagram="https://www.instagram.com/lpm_missi/?hl=en"]

terkini