SEMARANG, LPMMISSI.COM– Dalam Aksi Aliansi Rakyat Jawa Tengah yang digelar pada hari Rabu (13/04). Beberapa mahasiswa di Kota Semarang menyoroti permasalahan minyak goreng.
Tak tanggung-tangung, salah satu perwakilan mahasiswa dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Semarang, Nena Noventa meminta Presiden Jokowi untuk memecat Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi.
Nena membeberkan alasan Muhammad Lutfi supaya dipecat, karena pria berusia 52 tahun tersebut tidak kompeten mengurusi kelangkaan dan kemahalan harga minyak goreng selama ini.
“Kami perwakilan rakyat Indonesia ingin menuntut Presiden Jokowi untuk mencabut tugas, wewenang, dan tanggung jawab Menteri Perdagangan Mohammad Luthfi untuk digantikan dengan orang yang lebih berkompeten,” tegas Nena dalam orasinya, di depan kantor Gubernur Jawa Tengah.
Selain itu, Nena juga meminta agar Menteri Perdagangan dan Kepolisian RI (POLRI) untuk segera mengusut tuntas mafia-mafia minyak goreng.
“Kami juga menuntut menteri perdagangan dan POLRI untuk mengusut tuntas kartel-kartel minya goreng dan melaporkan hasil-hasil pengawasan dilapangan kepada masyarakat secara transparan,” lanjut Nena.
Sejalan dengan Nena, Ketua DEMA UIN Walisongo, Shoofiyul juga menyampaikan keresahan mengenai persoalan minyak goreng melalui orasinya.
“Seperti yang kita ketahui harga minyak goreng melonjak tinggi, beberapa waktu lalu melalui rekayasa harga murah minyak tiba-tiba hilang. Sekarang ada namun dengan harga yang tinggi,” ucap shofiyul.
Mahasiwa Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM) ini juga turut menyoroti soal persoalan kenaikkan harga dan ketersedian Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Beberapa waktu lalu pertalite di hampir seluruh SPBU mengalami kelangkaan, sehingga akhirnya kita berpindah ke pertamax, tetapi sekarang pertamax malah dinaikkan,” pungkas Shofiyul.
Reporter : M. Kholis Dwi Saputro
Editor : Nur Laela Khoerunnisa