SEMARANG,LPMMISSI.COM – Rektor UIN Walisongo Semarang, Imam Taufiq, menargetkan setelah lebaran bisa dilaksanakan pembelajaran secara tatap muka.
Hal itu, Imam sampaikan pada acara “Pelantikan Lembaga Intra dan Ngaji Kebangsaan UIN Walisongo Semarang Tahun 2021”. Guru besar Ilmu Tafsi itu menjelaskan dirinya telah mendatangi surat perizinan agar bisa dilaksanakan sistem perkuliahan blended (campuran).
Maka dari itu, Imam menghimbau kepada mahasiswanya untuk mempersiapkan diri untuk menyambut sistem perkuliahan blended ini. Adapun mengenai teknis perkuliahan tersebut akan dilaksanakan secara daring dan luring.
Baca juga : Tidak Insecure, Konsep Mencintai Diri Sendiri
“Mahasiswa yang di rumah jangan terlalu terlena kuliah online. Kalian semua setelah lebaran harus siap-siap datang ke kampus,” ujarnya pada siaran langsung channel YouTube Dema UIN Walisongo, Rabu (31/3).
Meski demikian, sistem perkuliahan blended tersebut bisa dilakukan saat ini. Tergantung pada kesepakatan antara mahasiswa dengan dosen.
“Mulai hari ini juga bisa kuliahnya, tergantung dosennya masing-masing dan juga tergantung dengan kesepakatan dengan mahasiswa. Tetapi dosen tidak boleh memaksa untuk mahasiswanya wajib semuanya tatap muka,” jelasnya.
Baca juga : Berdamai dengan Keadaan di Masa Pandemi
Imam juga menginformasikan setelah acara puncak Dies Natalis ke-51 akan diberlakukan simulasi perkuliahan tatap muka sampai tingkat jurusan.
“Jadi mulai minggu depan para ketua jurusan sedang menyiapkan platflom untuk memanggil sebagian mahasiswa buat simulasi kuliah tatap muka di fakultas masing-masing,” tambahnya.
Reporter: Muhammad Irfan Habibi
Editor: Fitroh Nurikhsan