SEMARANG – lpmmissi.com. Sering disalahkan soal kebersihan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), anggota Komunitas Seni Kampus (KSK) Wadas melakukan gebrakan bersih-bersih dan mengunci pintu gerbang depan dan belakang PKM, Selasa (28/9).
“ Tadi sebelum dikunci, meski lihat ada yang sedang ngepel lantai, mahasiswa masih banyak yang seenaknya lewat. Kalau kotor yang disalahkan anak Wadas, padahal yang menggunakan PKM dan kamar mandi orang banyak, kira-kira fair nggak?”kata salah satu anggota KSK Wadas, Shodiqul Miftahul Hamid.
Shodiq berharap, apa yang ia dan teman-temannya lakukan dapat memancing mahasiswa agar sadar akan kebersihan. Terlebih, saat musim hujan seperti ini. Kesadaran sendiri, menurut Shodiq bisa dimulai dengan hal sederhana, misalnya dengan melepas alas kaki yang kotor.
“ Katanya Islam menjunjung tinggi kebersihan. Kita berusaha merealisasikan ungkapan kebersihan sebagian dari iman, bukan sekadar menghafalnya,” ujarnya.
Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Khaerul Anwar mengapresiasi aksi mengunci pintu gerbang PKM yang dilakukan KSK Wadas. Sebab Anwar melihat, seringkali anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) menjadi sasaran kesalahan pihak birokrasi ketika PKM dalam keadaan kotor.
“Persoalan akses jalan, mahasiswa bisa jalan memutar,” tandasnya. (Korie Khoriah)
