Foto: lpmmissi.com/Hafidz |
SEMARANG, LPMMISSI.COM – Aliansi Mahasiswa Reformasi Diskorupsi Semarang bersama ribuan mahasiswa memadati depan Gedung Gubernur Jawa Tengah. Massa aksi tersebut menuntut untuk merevisi UU KPK, RKUHP, RUU Ketenagakerjaan, dan RUU Pertanahan yang dinilai sarat masalah, Selasa (24/9).
Menurut koordinator dari Unnes, Frans menyampaikan banyak peraturan yang memihak kepada investor sehingga dapat merugikan masyarakat.
“Banyak peraturan yang pro investor, dan undang-undang yang melemahkan KPK. Hutan yang terbakar di Kalimantan bukan secara alami, tetapi ulah elite global,” ungkapnya saat melakukan orasi di Depan Gedung Gubernur Jawa tengah.
Baca Juga: Masa Aksi Gempa Bacakan Gugatan di Depan Rektorat UNNES
Baca Juga: Masa Aksi Gempa Bacakan Gugatan di Depan Rektorat UNNES
Hal serupa juga diungkapkan oleh perwakilan orator dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, bahwa banyak pasal yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan memudahkan koruptor untuk melakukan korupsi.
Aksi ini diikuti oleh seluruh universitas di Semarang antara lain Unnes, UIN Walisongo, USM, Unisula, UNW, Unisbank, Unimus, STIE, Unwahas, Polines, Undip dan Unika. Sedangkan dari universitas di luar Semarang antara lain Institut Agama Islam Negeri Salatiga (IAIN) Salatiga, Universitas Jendral Sudirman ( UNSOED) dan lain-lain.
Reporter : Moch Hafidz
Editor: Ika Ayu Rhomadhoni