Jadwal pembagian waktu pemilihan bagi mahasiswa UIN Waklisongo Semarang (sumber:instagram@kpmuinwalisongo)
SEMARANG,LPMMISSI.COM-Beberapa mahasiwa UIN Walisongo mengetahui Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) jelang sehari pemilihan umum dilakukan. Banyak yang beranggapan bahwa Pemilwa tak serius dalam prosesnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM), Ridho Amrullah, menyampaikan bahwa sosialisasi atau kampanye mengenai Pemilwa bukan hanya tugas dari KPM, melainkan dari ketiga organ Pemilwa, yaitu penyelenggara, partai, dan birokrasi serta jajarannya.
“Organ Pemilwa ada tiga, yaitu penyelenggara, meliputi KPM, Badan Pengawas Pemilihan Mahasiswa (Bawaswa), dan Badan Yudisial Pemilihan Mahasiswa (BYPM), kedua partai-partai, dan ketiga birokrasi dan jajarannya,” tulisnya kepada Kru LPM-Missi Jumat (27/12).
Baca Juga: Pemilwa UIN Walisongo Dianggap Tak Serius, Mahasiswa Pilih Golput
Ia menyampaikan ketika pemilwa tidak diketahui mahasiswa berarti pendidikan politiknya kurang baik, Pemilwa hanya sebagai ajang peralihan kekuasaan sementara.
Ia juga berpesan seharusnya dosen dan birokrasi turut dalam mengabarkan adanya pemilwa dan dijelaskan sebagai bentuk politik praktis dalam kampus.
“Kewenangan KPM hanya sebagai panitia, harusnya semua organ tunggal, dan ditanggungjawabi langsung oleh Wakil Rektor tiga,” jelasnya.
Selain itu, Ridho juga menuturkan untuk persiapan Pemilwa 2024 hanya dalam waktu dua minggu. KPM menyusun serangkaian Pemilwa mulai dari pendaftaran calon hingga sidang pleno penetepan calon terpilih. Secara masif KPM menginformasikan kegiatan Pemilwa di akun Instagramnya tersebut.
Baca Juga: FDK Buka Pendaftaran KKN Misi Khusus Papua
Time line kegiatan yang sempat mengalami perubahan, Ridho bersyukur agenda pemilwa dapat berjalan sesuai dengan timeline terbaru.
“Persiapan sekitar dua minggu, Alhamdulillah berjalan sesuai dengan timeline,” ujarnya.
Reporter: Rahma Wulansari