Di tengah konflik penjajahan negara Israel atas Palestina, jagat dunia maya kini dihebohkan dengan gambar irisan buah semangka, baik dalam bentuk unggahan ataupun emoji.
Bila ditelisik kebelakang, irisan semangka ternyata berkaitan dengan bentuk dukungan simbolis terhadap negara Palestina.
Simbol buah semangka ini muncul pertama kali setelah Perang Enam Hari di tahun 1967, tatkala Israel menguasai Tepi Barat, Gaza, dan Yerussalem Timur. Saat itu pemerintah Israel melarang pengibaran bendera Palestina di muka umum dan dianggap sebagai tindakan kriminal.
Baca Juga: Congratulations, Ini 5 Rekomendasi Kado Wisuda Untuk Sahabat Terbaikmu
Untuk menghindari larangan tersebut, warga Palestina mulai menggunakan semangka sebagai simbol perlawanan terhadap kedudukan Israel.
Irisan buah semangka sendiri mempunyai warna yang identik dengan bendera Palestina. Warna merah pada daging buahnya, hijau pada kulitnya, dan hitam pada biji buahnya.
Hari ini gambar dan emoji irisan semangka berseliweran di media massa. Ini merupakan bentuk solidaritas. Dukungan muncul dari semua kalangan, baik muslim maupun non muslim.
Sudah banyak korban berjatuhan sejak tanggal 7 Oktober dan masih bertambah hingga kini. Warga sipil, anak-anak, orang tua, dan jurnalis tak luput menjadi saksi kebiadaban zionis Israel.
Baca Juga: Momen Wisuda Jadi Peluang Mahasiswa Cari Cuan
Lalu haruskah sejarah senantiasa diulang-ulang agar kita sadar, bahwa kejahatan perang Israel sudah terjadi 75 tahun lamanya? Penjajahan, pembantaian, pengusiran, pelecehan, pemenjaraan warga Palestina, apakah semuanya masih dirasa kurang?
Tak harus menjadi seorang presiden, profesor, atau memiliki jabatan prestisius lainnya untuk menyadari bahwa pelanggaran HAM telah terjadi disana dan diam kita adalah bentuk kerelaan atas penindasan.
Maka dengan simbol buah semangka, sepotong solidaritas, sepotong kepedulian, dan sepotong dukungan kita.
Penulis: Haqqi Idral