sumber:youtubeUINWalisongo
SEMARANG, LPMMISSI.COM – Marching Band Raudhatul Athfal (RA) Al Hidayah Walisongo memberikan kesan berbeda pada Wisuda Ke-88 UIN Walisongo, di gedung Prof. Tagok Ismail, Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo, Selasa, (23/5).
Marching band tersebut terdiri dari 22 siswa RA Al Hidayah. Mereka membawakan lagu tematik tradisional Bali. Ketika mereka tampil tampak harmonis dan lincah. Selain memainkan alat musik, mereka mengangkat tangan, menghentakkan kaki, hingga berputar-putar.
Para pemain mengenakan kain tradisional Bali berupa kain poleng, dengan corak kotak-kotak hitam dan putih. Tak tertinggal pula bunga melati yang ditanggalkan di telinga kanannya, menambah keunikan tersendiri bagi pemain yang memakainya.
Siapa sangka, penampilan yang cukup baik ini ternyata persiapannya terbilang mendadak. Hal ini disampaikan Pelatih Marching Band RA Al Hidayah Walisongo, Purnomo.
Purnomo, mengatakan, penampilan ini memenuhi permintaan UIN Walisongo. Konfirmasi yang mendadak mengakibatkan dirinya harus melakukan latihan yang lebih.
Ia mengatakan dikabari semalam sebelum gladi bersih wisuda.
“Jadi kita langsung persiapan untuk melakukan latihan,” ucapnya saat diwawancarai kru lpmmissi.com.
Purnomo, mengatakan, untuk melatih anak seusia mereka membutuhkan cara khusus jika dibandingkan dengan orang dewasa. Karena anak seusia mereka masih belum bisa fokus sepenuhnya dari segi penerapan.
“Waktu saya melatih mereka kesulitan ketika baris kanan sudah rapi tetapi di baris kiri malah ada yang lari-larian, main sama teman,” katanya.
Namun, ia memaklumi karena usia yang masih terbilang sangat kecil.
Respon positif disampaikan dari para wisudawan Ke-88 UIN Walisongo. Salah satunya wisudawan jurusan Perbankan Syar’iah, Ifnasya Kharismasuci yang mengatakan penampilan marching band RA Al Hidayah Walisongo memberikan kesan lebih fresh dan tidak monoton.
“Menurut saya bagus, penampilan marching band itu lebih fresh dan mendapat sambutan yang baik dari penonton,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh wisudawan Fakultas Syari’ah dan Hukum, Reza kartika Dewi. Ia mengatakan, penampilan dari RA Al-hidayah Walisongo merupakan sebuah keunikan dalam wisuda kali ini.
“Penampilan dari adik-adik tadi luar biasa, dan terbilang unik, karena wisuda sebelumnya tidak ada. Kalau bisa, penampilan dari mereka dijadikan penampilan tahunan untuk wisuda kedepannya,” pungkasnya.
Reporter: Karina Rahma Dani
Editor: Aulia A Putri