Buy now

26 C
Semarang
Senin, November 25, 2024
spot_img

Ratusan Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Demo Desak Bubarkan Ma’had

WhatsApp Image 2023 08 09 at 19.35.01

foto:lpmmissi/sukma

SEMARANG, LPMMISSI.COM – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) UIN Walisongo bersama Aliansi Mahasiswa Walisongo (AMW) menggelar demonstrasi di depan gedung rektorat Kampus III UIN Walisongo guna menolak kebijakan Wajib Ma’had. Pada Rabu (9/8)

Dengan tema “Kosongkan Ma’had, Geruduk Rektorat”, aksi ini dilakukan karena banyaknya temuan serta laporan terkait ketidaklayakan fasilitas dan makanan yang diberikan oleh pihak ma’had kepada santri di Ma’had Al Jamiah UIN Walisongo.

Ketua DEMA UIN Walisongo, Faris Balya, dalam orasinya menyampaikan jika perlu adanya pimpinan yang turun untuk menjelaskan rincian dari uang 3 juta yang dibayarkan untuk Ma’had.

“Fasilitas ma’had yang tidak memanusiakan manusia. Kami menyerukan satu tuntutan, bubarkan wajib Ma’had,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Sosial dan Politik DEMA-U, Fuad Dhiyaulhaq mengatakan ada 3 tujuan dari aksi gruduk Ma’had Al-Jami’ah.

“Pertama, gerakan aksi tadi mampu menembus pemberitaan nasional yang dilakukan dengan cara menggaet beberapa media-media nasional, kemudian lembaga-lembaga pers di ruang lingkup UIN walisongo,” tuturnya.

Fuad berharap agar pemberitaan permasalahan Ma’had dan sarana prasarana yang diberikan mampu diketahui oleh masyarakat umum.

“Bagaimana caranya menteri agama mengetahui permasalahan yang ada di Ma’had. Agar nantinya beliau mampu memberikan kebijakan untuk menindaklanjuti permasalahan melalui kebijakan yang telah dilakukan oleh rektor UIN Walisongo semarang,” ucapnya.

Aksi ini juga ditujukan untuk menumbuhkan rangsangan-rangsangan kemanusiaan, agar tidak adanya rasa takut atas intimidasi dan ancaman yang diberikan dari birokrasi.

“Kita ingin memberikan stimulus awal, kepada teman-teman maba dan ma’had untuk bisa menyuarakan semua permasalahan mereka, dan mengekpresikan masalah yang mereka hadapi. Nantinya ini menjadi wadah awal untuk ikut bersama dalam menyukseskan tuntutan-tuntutan yang akan kita gaungkan nanti,” tuturnya.

Fuad juga mengintruksikan, apabila tuntutan hari ini tidak ditanggapi dalam waktu 2 hari, maka pihaknya akan menggelar aksi kembali, dan mungkin akan menduduki ruang rektor.

Reporter : Abdul Fattah dan Sukma putri
Editor: Karina

baca juga

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

[td_block_social_counter twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333" instagram="https://www.instagram.com/lpm_missi/?hl=en"]

terkini