Culture shock merupakan perasaan ketidakpastian, kebingungan, atau kecemasan yang mungkin dialami oleh seseorang ketika pindah ke lingkungan baru atau budaya baru. perasaan ini wajar dirasakan oleh manusia dan bukan suatu hal yang harus ditakuti secara berlebih. Culture shock harus dihadapi dan dijadikan motivasi untuk mengenal lebih dekat lingkungan baru. Ingat, culture shock bukan hal yang salah dan tidak boleh menyalahkan diri sendiri ketika kamu mengalami culture shock.
Di dunia perkuliah, culture shock biasanya dialami oleh mahasiswa baru. Ketika kamu culture shock mungkin muncul berapa kekhawatiran seperti ini:
“aku takut banget ketemu temen baru, soalnya bahasa aku beda”
“kayaknya aku ga bakal cocok deh sama kebiasaan disini”
“aku cape banget harus membiasakan diri setiap hari”
Eits, ga perlu takut ya..
Nih beberapa cara biar culture shock kamu jadi tidak semenakutkan itu.
1.Menyadari bahwa kamu sedang dalam tahap adaptasi
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengerti diri sendiri, bahwa kamu sedang berada pada tahap adaptasi. Dengan menyadari itu, maka kamu akan lebih menerima kebingungan dan kecemasan yang mungkin akan muncul beberapa waktu kedepannya. Dengan melakukan ini, kamu tidak akan mudah menyalahkan diri sendiri dan stress dalam kondisi ini.
Baca juga:Quarter Life Crisis atau Pertanda Lemahnya Iman?
2.Terbuka terhadap hal baru
Mungkin ini bukanlah hal yang mudah buat kamu yang sedang mengalami culture shock. Tapi, cobalah untuk melihat sisi positif dari hal-hal baru yang kamu temui. Bisa saja ternyata hal baru itu yang akan menjadikan kamu sebagai orang yang sukses, cerdas, dan jadi lebih baik buat kamu kedepannya. Ingat, hal-hal baru tidak selalu buruk dan menakutkan.
3.Ikut organisasi
Buat kamu mahasiswa baru, organisasi yang pertama kali dapat kamu ikuti adalah organisasi daerah (ORDA). ORDA mungkin dapat menjadi rumah kedua saat kamu merasa lelah dalam beradaptasi dengan dunia perkuliahan dan tentunya lebih nyaman, karena memiliki kesamaan Bahasa dan budaya. Di ORDA juga kamu dapat menemukan teman-teman dengan latar belakang organisasi yang berbeda dan dapat menjadi referensi kamu jika nantinya ingin masuk organisasi.
4.Eksplor wilayah kampus
Lakukan hal ini untuk menghilangkan rasa asing kamu terhadap tempat-tempat yang ada di kampus. Kemudian carilah tempat-tempat yang menarik dan nyaman yang mungkin bisa mengalihkan pikiranmu dari culture shock. Lambat laun kamu akan merasa nyaman dengan lingkungan kampus, karena sudah tidak merasa asing lagi dengan tempat-tempat yang ada di kampus. Cara ini juga cocok banget buat kamu yang bosen dengan lingkungan kos.
Baca juga:DEMA FSH Sebut DEMA-U Selingkuh dengan Rektorat
5.Fokus terhadap tujuan
Jangan buat dirimu berlarut-larut dan tidak berkembang hanya karena culture shock. Tetaplah ingat pada tujuan dan target-terget yang telah kamu rencanakan sebelumnya. Misalnya, target lomba, IPK, dan organisasi. Jadi, jika kamu ingat dengan tujuan yang ingin dicapai, kamu akan cenderung menjadikan kondisi seperti culture shock menjadi tantangan yang harus dilewati.
Pastinya proses adaptasi di lingkungan baru akan selalu tidak mudah dan butuh waktu. Oleh karena itu jangan sampai culture shock membuat mimpimu berantakan. Semoga aritikel ini dapat membantumu menghadapi culture shock.
Penulis : Ma’unatul Hamidah
Editor : Febita Gita Reziana