Foto: Lpmmisi.com/ Sabrina MF |
SEMARANG, LPMMISSI.COM- Bimbingan skripsi secara online dinilai kurang efektif oleh beberapa mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) disebabkan kurang intens dalam menyampaikan masukan kepada mahasiswa. Selasa (23/6).
Hal itu dirasakan mahasiswa Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) Wiwit Cahyatil Chasanah, menilai bimbingan secara online kurang efektif. Menurutnya masih banyak mahasiswa yang kesulitan dengan bimbingan yang secara virtual.
“Kalau bimbingan online kurang jelas dan kurang intens dalam menyampaikan masukan untuk revisi,” katanya.
Baca juga: UIN Walisongo Wacanakan Wisuda ke-78 Secara Daring
Wiwit mengaku ketika awal bimbingan online bisa tepat waktu. Tetapi semakin lama bisa memakan waktu dua minggu untuk mengoreksinya.
Hal serupa juga dirasakan mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Muhammad Yunus, bimbingan online sering mengalami salah paham terkait maksud yang disampaikan dosen kepada mahasiswa.
“Ketika offline teguran-teguran yang sifatnya membangun jadi lebih efisien, tapi saat virtual rasanya kurang efektif dan terkadang sulit dipahami. Soalnya media elektronik terkadang bisa mengakibatkan tumpang tindih dari apa yang ditangkap penerimanya,” tuturnya.
Baca juga: UKT Hanya dipotong 15%, Dema-U Sebut Kurang Memuaskan
Sementara itu, Dosen Pembimbing Manajemen Dakwah (MD) Dedi Susanto juga merasa lebih nyaman membimbing mahasiswanya secara langsung.
“Kalau harus memilih, saya lebih senang bimbingan bertemu langsung karena bisa bertatap muka,” katanya.
Reporter: Nastaufika Firdausy
Editor: Moch Hafidz