SEMARANG, LPMMISSI.COM– Mahasiswa UIN Walisongo yang terlibat politik praktis yang mendeklarasikan mendukung Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi Calon Presiden (Capres) 2024 mengklarifikasi bahwa deklarasi tersebut tidak mengatas namakan Mahasiswa UIN Walisongo, melainkan atas nama pribadi.
“Kami memberikan klarifikasi terkait adanya berita yang beredar mengenai deklarasi Aliansi Mahasiswa Jawa Tengah. Itu merupakan pribadi, bukan mewakili kampus UIN Walisongo atau suara dari Mahasiswa UIN Walisongo,” kata salah satu peserta yang ikut aksi, M Kholikul Huda, Senin (7/3).
Huda yang juga Mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 2016 mengatakan, awalnya dirinya diajak untuk berdiskusi seputar isu terhangat, seperti kenaikan harga minyak goreng, Jaminan Hari Tua (JHT), juga kasus desa Wadas. Ia tidak mengetahui kalau di acara tersebut akan diadakan deklarasi mendukung Cak Imin.
“Ketika acaranya diskusi, saya merasa tidak masalah. Namun ketika deklarasi, aslinya saya juga tidak setuju, tetapi karena teman-teman ikut akhirnya saya ikut juga,” ucapnya.
Huda mengaku menyesal ketika berita yang muncul mengatasnamakan UIN Walisongo karena dirinya memakai jas almamater. Padahal aslinya dia mendukung Cak Imin atas nama pribadi, tetapi terjadi framming oleh media sehingga di berita yang muncul mengatasnamakan mahasiwa UIN Walisongo.
“Penyesalan saya juga ketika berita itu muncul. Ketika berita itu muncul tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan,” katanya.
Disisi lain DEMA Universitas UIN Walisongo, melalui sebuah press realase yang dibagikan pada Senin (07/03). Mengecam keras mahasiswa UIN Walisongo yang terlibat kegiatan tersebut.
Reporter: Oktaviani Elly Masfufah
Editor: Fitrah