SEMARANG.LPMMISSI.COM – Baru-baru ini mahasiswa UIN Walisongo dikejutkan dengan beberapa media masa yang membagikan berita Aliansi Mahasiswa Jawa Tengah (AMJ) terlibat politik praktik.
Apalagi beberapa mahasiswa UIN Walisongo dalam berita itu dikabarkan turut terlibat dalam pendeklarasian Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhamaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Calon Presiden (Capres) dan mendukung rencana penundaan Pemlihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024, Sabtu (05/03).
Mengetahui mahasiswanya terlibat politik praktis, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo tak tinggal diam. Melalui sebuah press realase yang dibagikan pada Senin (07/03). Mereka mengecam keras mahasiswa UIN Walisongo yang terlibat kegiatan tersebut.
Sebab kegiatan itu secara tidak langsung telah menciderai marwah perguruan tinggi yang seharusnya tidak terlibat politik praktis.
Ada pun isi press release Dema UIN Walisongo Nomor 011/DEMA.U/UIN.WS/III/2022 sebagai berikut:
Pertama, DEMA UIN Walisongo Semarang selaku Organisasi Mahasiswa (Ormawa) tertinggi di tingkat universitas yang menaungi seluruh elemen mahasiswa UIN Walisongo menolak keras atas kegiatan tersebut yang sudah menciderai marwah perguruan tinggi.
Kedua, dalam berita yang beredar disebutkan, bahwa adanya perwakilan mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Dengan ini DEMA UIN Walisongo Semarang menegaskan, perwakilan tersebut tidak atas nama DEMA UIN Walisongo semarang atau lembaga yang ada di lingkungan UIN Walisongo melainkan atas nama individu.
Ketiga, DEMA UIN Walisongo Semarang menuntut kepada individu atau pihak yang bersangkutan dalam kegiatan tersebut untuk memberikan klarifikasi terkait pencatutan nama UIN Walisongo Semarang dalam gerakan AMJ kepada seluruh elemen mahasiswa UIN Walisongo Semarang.
Reporter: Muhammad Irfan Habibi
Editor: Nur Laela