SEMARANG.LPMMISSI.COM – Mahasiswa Jurusan Manajemen Haji dan Umrah (MHU), Ahmad Nayyir berhasil menyabet gelar wisudawan terbaik Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) pada periode wisuda ke-81 UIN Walisongo Semarang.
Pria yang mampu meraih Indeks Prestasi Komulatif (IPK) sebesar 3,85 ini tidak memiliki tips khusus saat mengukir prestasi tersebut. Rahasia sederhananya, Nayyir hanya berusaha semaksimal mungkin saat menjalani perkuliahan di kampus.
“Enjoy aja saat menjalani perkuliahan, malah aku pas kuliah tidak suka hari weekend. Karena tidak ada kelas, tidak bisa bertemu teman-teman kelas. Paling penting itu doa dan restu orang tua,” tuturnya ketika diwawancarai kru LPM Missi, Rabu (25/08).
Lebih lanjut, Nayyir menambahkan semasa mengikuti perkuliahan. Dirinya memiliki prinsip untuk mengerjakan segala sesuatu dengan memberikan yang terbaik.
Baca juga: Kumpulan Karya Hantarkan Rohmah Jadi Wisudawan Terbaik FDK
“Mau masalah hasil biar Allah yang atur semuanya. Mau nilai berapa pun yang penting tugas seperti makalah maupun presentasi dilakukan dengan baik,” jelasnya.
Lantas Nayyir membeberkan sedikit bocoran mengenai cara melakukan presentasi yang baik. Menurutnya, salah satu cara presentasi agar membuat dosen terkesan dengan menerangkan materi secara lengkap yang disertai data-data.
“Kebanyakan tugas kuliah itu kan berkelompok, kita bagi tugas seperti biasa. Apalagi kita generasi Z, internet itu jadi sahabat yang bisa dimanfaatkan untuk mencari referensi,” katanya.
Baca juga: Ingin Besarkan Pesantren, Aida Sukses Jadi Wisudawan Magister Terbaik FDK
Tak dipungkiri semenjak pandemi, Nayyir mengalami banyak kendala. Terutama saat mencari referensi di internet.
“Dalam mengerjakan skripsi di masa pandemi ini kan perpus tutup, perpus online pun jarang ada. Tapi masih ada solusinya sih dengan memanfaatkan jurnal-jurnal ilmiah,” ujarnya.
Nayyir pun berpesan kepada seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa FDK untuk aktif berorganisasi dan bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan setiap tugas di perkuliahan.
“Lulus dengan predikat baik itu sebagai bentuk tanggungjawab kita terhadap jerih payah orangtua. Menempa diri di organisasi dan aktif didalamnya, merupakan tanggung jawab kita terhadap bangsa dan negara, karena pengalaman didalamnya akan negara butuhkan,” tegasnya.
Reporter: Halimah Tusyadiyah
Editor: Fitroh Nurikhsan