SEMARANG, LPMMISSI.COM – Humas Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Sri Hendriani, menyebut syarat untuk menjadi humas pemerintahan, yaitu paham tentang struktur pemerintahan, memahami budaya birokrasi, dan memiliki kemampuan menulis.
Hal tersebut ia sampaikan pada Pelatihan Government Public Relations yang di selenggarakan oleh Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Jumat (17/3).
“Ketika berada di Kementerian Agama jangan hanya paham tentang Kementerian Agama saja, tetapi kita harus turut mempelajari fungsi dari kementerian lembaga lain di Indonesia,” ucapnya.
Baca juga: Pentingnya Peran Humas Pemerintah Dalam Penyampaian Informasi Kepada Masyarakat
Dalam pelatihan yang dilakukan di Ruang Teaterikal gedung Ahmad Qodry Azizy UIN Walisongo, menurutnya saat menjadi humas kita harus bisa memahami budaya birokrasi yang ada di pemerintahan.
“Ketika berada di pemerintahan kalau kita ingin publish sesuatu nggak bisa langsung publish, harus melewati izin dari pimpinan. Nah, kadang hal itu yang membuat telat untuk publish karena terkadang pimpinan lama untuk membuka handphone, ” imbuhnya.
Ia mengatakan jika ada kebijakan saat ingin memunggah kepada media, yaitu dengan membuat press release atau siaran pers terlebih dahulu sebagai acuhan. Sehingga nantinya media tidak salah tangkap dan memberitakan hal-hal yang negatif atau hal yang seharusnya tidak diberitakan.
Baca juga: Pelatihan Government Public Relations Bekali Mahasiswa KPI
“Public speaking juga perlu kita kuasai kalau kita ingin jadi humas, karena humas menjadi speakup-nya dari lembaga. Selain itu, humas harus tahu protokoler, harus bisa menulis, dan fotografi,” tuturnya.
Reporter: Putri Siti
Editor: Sukma Putri
