Connect with us

    Berita

    Pemilwa 2017, FDK Minim Calon Kandidat

    Published

    on

    IMG 20171215 WA0010

    SEMARANG, LPMMISSI.COM – Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM) UIN Walisongo menggelar acara Debat Kandidat Calon Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) di Aula Laboratorium Dakwah pada Rabu (13/12).

    Berbeda dengan tahun lalu, Debat Kandidat tahun ini hanya diikuti satu calon Ketua Dema, dan satu calon Ketua HMJ pada masing-masing jurusan. Dikarenakan minimnya calon kandidat, acara ini hanya sebagai wadah pemyampaian visi dan misi dari para calon.


    Keresahan minimnya calon kandidat ini dirasakan oleh mahasiswa dari jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Puspa Dewi Fitriani.  Ia heran melihat debat kandidat hanya diikuti satu calon saja. 

    “Rasanya kurang etis, karena tidak adanya pesaing dari tiap calon kandidat. Ini juga dapat meniadakan motivasi untuk memantapkan kebijakan-kebijakan yang akan didebatkan,” tuturnya.

    Dewan Pimpinan Partai Mahasiswa Bekemajuan, Muhammad Iliyasi mengeluh atas minimnya calon kandidat yang ada.

    “Calon kandidat hanya ada satu ialah sebagai sikap apatis mahasiwa, serta yang patut disalahkan itu edukasi politiknya,” tandasnya. 


    Menanggapi hal tersebut, Ketua KPM, Muslihin menyayangkan minimnya calon kandidat di FDK.

    “Ketika batas waktu pendaftaran, calon kandidat di FDK memang hanya masing-masing satu calon. Kami tidak bisa bertindak apapun karena kami hanya fasilitator saja. Perihal siapa yang mencalonkan itu ditentukan oleh partai sendiri sebagai tempat mendelegasikan calon-calonnya,” tuturnya.


    Muslihin berpesan kepada mahasiswa FDK untuk tetap mengikuti Pemilwa walaupun masing-masing calon kandidatnya hanya satu saja. 

    “Saya harapkan mahasiswa menggunakan hak suaranya dan tidak golput saat pemilihan. Kemudian untuk para calon kandidat meskipun tidak ada saingan tetap berpolitik yang sehat,” pungkasnya.


    Reporter : Fitroh Nurikhsan
    Editor      : Nur Aini
    Continue Reading
    Click to comment

    Leave a Reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *