SEMARANG,LPMMISSI.COM-Kala ribuan mahasiswa baru (maba) 2023 UIN Walisongo membuat koregrafi paper mob, di sudut lapangan bola UIN Walisongo tampak seorang perempuan berpakaian sama seperti maba lainnya. Perempuan itu tampak duduk di kursi roda memandang ribuan maba yang tampak antusias mengikuti rangkaian PBAK 2023 UIN Walisongo.
Perempuan itu ialah Sonia Agung Kurniawati, seorang mahasiswa baru Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) . Perempuan berusia 18 tahun ini seorang penyandang disabilitas tuna daksa sejak lahir. Ia mengatakan ingin merasakan uforia PBAK berpanas-panasan.
“Karena melihat kondisi, yaudah gapapa. Melihat dari sini saja sudah senang dan merasa ikut berpartisipasi,” ucapnya.
Kursi beroda tak menghalangi tekadnya untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Dengan ia berkuliah, Sonia berharap bisa membahagiakan keluarga yang selalu mendukungnya.
Baaca juga: Puluhan Maba Sakit dan Pingsan Saat Ikuti PBAK 2023
“Aku tidak percaya perbedaan, kita semua sama,” ucapnya. Hal itu yang membuat ia selalu semangat menjalani aktivitas seperti orang-orang pada umumnya.
Temen-temen seangkatannya menyambut baik Sonia, tanpa membedakan sikap dengan teman-teman lainnya.
Sonia merupakan mahasiswi baru yang lolos melalui jalur mandiri prestasi. Ia menyukai bahasa Inggris, oleh karenanya ia memilih jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK).
Sonia menuturkan, alasan utama dirinya memilih kuliah di UIN Walisongo Semarang karena berbasis keagamaan dan bisa mendapatkan ilmu dunia sekaligus ilmu akhirat.
Mendapatkan support dari pihak kampus, membuat ia tak merasakan kesulitan selama proses pbak. Saat ini, ia tinggal di rumah kakaknya dan diantar ibunya ketika berangkat ke kampus.
Reporter: Irma
Editor: Karina
