Semarang, LPMMISSI.com- Kamis (12/05) Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (SEMA-FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melakukan audiensi terkait Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di ruang Lembaga Bimbingan dan Konseling Islam (LBKI). Audiensi itu dilakukan sebagai reaksi dari para mahasiswa yang tidak lolos seleksi PPL dan KKL. “Mereka melapor ke saya tidak puas dengan hasil seleksi tersebut,” ungkap Muhammad Santoso, ketua SEMA FDK.
Audiensi diikuti oleh mahasiswa yang tidak lolos PPL/KKL, Alimul Huda selaku Kasubag. Akademik Kemahasiswaan dan Alumni, serta Agus Riyadi selaku Sekretaris Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam. Semester ini terdapat 354 pendaftar, namun hanya 307 peserta yang lolos, sedang 47 lainnya tidak lolos. “Kuota PPL/KKL dalam Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian dan Lembaga (RKKL) sebanyak 317 peserta, 10 peserta sudah melaksanakan PPL/KKL semester kemarin, sisanya 307 peserta akan dilaksanakan semester ini,” ungkap Alimul Huda.
Mahasiswa yang terlibat dalam audiensi menawarkan dua solusi atas permasalahan yang dihadapi. Pertama, meminta fakultas hanya meloloskan mahasiswa yang memenuhi persyaratan adminstratif, atau yang kedua meloloskan semua mahasiswa yang mendaftar. Secara administratif, hanya 189 pendaftar yang memenuhi persyaratan, 142 peserta lolos karena pertimbangan telah mengambil mata kuliah konsentrasi yang urgen, dan 47 peserta belum bisa diloloskan.
Untuk mahasiswa yang tidak lolos PPL/KKL semester ini, fakultas memberikan solusi untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri dengan mengajukan proposal kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) dengan satu tim KKN berjumlah 15 mahasiswa dari lintas jurusan. “Berapapun kuota peserta untuk KKN mandiri, LP2M tetap akan menerima dan meloloskan,” tutur Agus Riyadi yang turut serta menyusun Buku Panduan KKN Mandiri dan pernah menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kala KKN Mandiri yang pertama. (Dwi/Ana)