SEMARANG, LPMMISSI.COM — Ketua Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) Badriyah Fayumu menekankan Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam keberadaan Ulama perempuan di Indonesia.
Hal itu ia sampaikan ketika memberikan sambutan dalam Acara KUPI ke II tersebut. Kongres ini diadakan di gedung Auditorium 2 Kampus UIN Walisongo Semarang.
“Kampus dan pesantren merupakan ruang khidmah pertama bagi ulama perempuan, Ulama perempuan Akademisi khidmahnya dikampus, dengan pendidikan, penelitian dan pengabdian kemasyarakatan. Sedangkan khidmah Ulama perempuan pesantren, Para Ibu Nyai melakukan dakwah kepada Masyarakat,” jelasnya.
Ia melanjutkan, Pemilihan Kampus dan pesantren sebagai Tempat diadakannya KUPI karena tradisi dan keilmuan dari Perguruan tinggi dan pesantren mempunyai ciri khas yang nantinya menjadi tiang penting cara berfikir ke Ulama-an KUPI.
Badriyah mengungkapkan, diadakannya KUPI ke II ini bertujuan untuk memperkuat basis keulamaan perempuan Indonesia.
“Dalam KUPI II kita memperkuat basiz ke Ulamaan perempuan yaitu dengan hadirnya para pemimpin majlis ta’lim , dan juga pemimpin Ormas Ormas Perempuan,” Ungkapnya.
Selain itu, Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Imam Taufiq mengucapkan Terimakasih banyak telah melibatan UIN walisongo dalam acara KUPI ke II.
“Atas nama UIN walisongo kami menyampaikan Terimakasih dan mohon maaf kepada seluruh peserta dan semua unsur yang tak bisa kami sebut satu persatu”
Reporter: Karina Rahma Dani
Editor: Ihsanul Fikri