SEMARANG,LPMMISSI.COM – Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo akan mencanangkan simulasi mengenai sistem perkuliahan blended atau campuran online dengan offline pada 24 Mei hingga 18 Juni 2021 mendatang.
Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kelembagaan FDK, Mudhofi mengatakan simulasi ini hanya diikuti beberapa mahasiswa semester dua. Ia juga mengutamakan mahasiswa yang tinggal di Semarang dan sekitarnya. Dengan alasan program simulasi ini hanya satu bulan saja.
“Masing-masing jurusan itu hanya melakukan simulasi perkuliahan Blended pada dua kelas saja,” ucapnya ketika dihubungi kru lpmmissi.com, Rabu (21/4).
Lebih lanjut ia menambahkan, dipilihnya mahasiswa angkatan 2020 karena ini masih tahap simulasi dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk melihat lingkungan kampus dan bertatap muka dengan dosen.
Baca juga: Tuntut Cairkan Dana Stimulan, DEMA-U Bagikan Hasil Audiensi Dengan LP2M
“Hasil simulasi ini akan menjadi bahan evaluasi disemester mendatang apakah pada semester gasal mendatang cukup kuliah blended atau offline full,” jelas Mudhofi.
Mundhofi juga menegaskan mahasiswa yang nantinya terpilih mengikuti simulaso perkuliahan blended ini tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Misalnya seperti menjaga jarak dan memakai masker ketika proses belajar di kelas.
Sementara itu, Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Muhammad Alfandi sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyukseskan simulasi tersebut.
Baca juga: Setelah Lebaran, UIN Walisongo Siap Kuliah Tatap Muka
Ia menjelaskan telah melakukan sosialisasi dan pendataan kepada mahasiswa KPI angkatan 2020 melalui grup WhatsApp.
“Insyaallah tidak ada kendala dalam perkuliahan simulasi Blended ini. Teknisnya itu dosen akan menerangkan materi didepan kelas sekaligus live di aplikasi yang sudah disepakati. Jadi mahasiswa yang online bisa mengikuti dan yang offline tinggal mengamati saja,” jelasnya.
Reporter: Muhammad Irfan Habibi
Editor: Moch. Hafid