SEMARANG, LPMMISSI.COM – Berawal dari desakan mahasiswa, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo selenggarakan Diskusi Publik bersama Calon Rektor UIN periode 2019-2023, Senin (29/4).
Hal itu disampaikan ketua LP2M UIN Walisongo, Sholihan. Menurutnya, forum diskusi publik ini di luar proses aturan KMA.
“Ini dalam rangka memenuhi saran panitia penjaringan, yang mendapat desakan dari mahasiswa agar diadakan diskusi,” ujarnya saat memberi sambutan dalam acara tersebut di Auditorium I Kampus I UIN Walisongo.
Baca juga: Proses Pemilihan Rektor UIN Walisongo, Tuai Protes dari Mahasiswa
“Akhirnya, pihak LP2M sepakat untuk memfasilitasi diskusi agar mahasiswa dapat mengenal lebih jauh calon rektor yang terjaring,” imbuhnya.
Sholihan menjelaskan, dalam acara tersebut siapapun berhak menyampaikan gagasannya. Dia berharap jika ada gagasan yang baik untuk kemajuan UIN, agar sekiranya didengar oleh calon-calonnya lainnya.
Acara tersebut mendapat respons dari mahasiswa Ilmu Politik, Agisna Hasan mengaku bersyukur karena akhirnya kampus sudah terbuka dengan adanya diskusi calon rektor ini.
Baca juga: Mahasiswa Berharap Dilibatkan Dalam Menentukan Kebijakan Kampus
“Baik mahasiswa, dosen maupun instrumen lainnya jadi mengetahui, rentang empat tahun ke depan rektor itu kerjanya ngapain,” ucapnya.
Agisna berharap, rektor yang terpilih nanti agar dikawal dan diingatkan apabila terdapat program yang tidak terlaksana.
Reporter : Fitroh Nurikhsan
Editor: Aditia Ardian
