SEMARANG, LPMMISSI.COM- Civitas akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) mendeklarasikan anti kekerasan seksual di kampus. Deklarasi tersebut diucapkan seluruh peserta Pelantikan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan Pimpinan FDK.
Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) FDK, Muhammad Alfin Huda yang saat itu memimpin deklarasi mengatakan, isu kekerasan seksual di UIN Walisongo masih menjadi perihal yang dikesampingkan.
“Saya berharap ormawa menjadi contoh untuk menegakkan anti kekerasan seksual di kampus,” ujarnya di Auditorium I kampus satu pada Selasa, (22/2)
Alfin menjelaskan untuk tindak lanjut dari deklarasi anti kekerasan seksual di kampus, akan dikelola oleh Dema dan Senat Mahasiswa (Sema) FDK dengan diadakannya seminar.
“Dema dan Sema FDK akan membuat situs pelaporan kekerasan seksual di lingkungan FDK UIN Walisongo. Laporan yang masuk kemudian disampaikan kepada pimpinan FDK,” jelas Alfin.
Fasilitas pendampingan korban juga dirancang bekerjasama dengan, pimpinan FDK dan Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI).
Dekan FDK UIN Walisongo, Ilyas Supena menyatakan pimpinan FDK siap menerima laporan jika ada kekerasan seksual. Laporan yang diterima pimpinan akan ditindak lanjuti dengan membentuk tim investigasi dan memanggil pihak yang terlibat dalam kekerasan seksual.
“Kami mempersiapkan regulasi dan sistem pendukung sarana perkuliahan yang sangat terbuka. Seperti ruang pimpinan, ruangan kelas, pusat kegiatan mahasiswa (PKM) yang di desain agar tampak dari luar. Sehingga semua aktifitas mahasiswa dan tenaga pendidik bisa diamati oleh semua orang dan peluang-peluang kekerasan seksual dapat diminimalisir,” katanya.
Reporter: Muhammad Irfan Habibi
Editor: Oktaviani Elly Masfufah
