Buy now

27 C
Semarang
Senin, November 25, 2024
spot_img

Aliansi Masyarakat Sipil Jateng Gelar Aksi Buntut Bobroknya Demokrasi Saat Masa Tenang Pemilu 2024

massa aksi aliansi jateng memasang banner jokowi, disebabkan bobroknya demokrasi (foto: lpmmissi/haqqi)
massa aksi aliansi jateng memasang banner jokowi, disebabkan bobroknya demokrasi (foto: lpmmissi/haqqi)

Semarang, LPMMISSI.COM – Aliansi Masyarakat Sipil Jawa Tengah (Jateng) gelar aksi demonstrasi di depan Gedung Gubernuran Jawa Tengah, Senin (12/2). Aksi yang bertajuk “Jokowi Polah Demokrasi Bubrah” tersebut dilatari oleh kekecewaan massa aksi terkait ketidaknetral-an Jokowi pada pemilu 2024.

Aksi ini bertepatan dengan masa tenang pemilu, yang mana masing-masing paslon dilarang berkampanye di hari-hari tersebut. Massa aksi terdiri dari mahasiswa dan lembaga swadaya lainnya.

Ketika jalannya aksi, massa aksi terlibat dorong-dorongan dengan aparat keamanan. Selain itu terdapat aksi simbolis yang dilakukan oleh para demonstran, seperti: membakar ban, melempar celana dalam, dan mencoret banner berwajah Jokowi.

Dalam aksi tersebut, terdapat 5 poin tuntutan oleh Aliansi Masyarakat Sipil Jateng, yang berbunyi:

1.Pemakzulan Jokowi. Kami menuntut pertanggung jawaban tertinggi dari kepemimpinan negara atas berbagai kegagalan dalam menjaga prinsip-prinsip demokrasi, termasuk penyalahgunaan kekuasaan dan kebihakan yang merugikan rakyat.
2.Hentikan represifitas aparat. Kami mendesak pemerintah untuk menghentikan segala bentuk represi yang dilakukan aparat terhadap masyaralat sipil, aktivis, dan pengkritik pemerintah sebagai manifestasi dari kebebasan berpendapat.
3.Tegakkan supremasi hukum dan kedaulatan rakyat. Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu melayani kepetingan rakyat, bukan alat kekuasaan untuk menindas.
4.Wujudkan demokrasi yang berkeadilan. Kami menyerukan reformasi sistematik untuk menciptakan sebuah sistem demokrasi yg lebih inklusif, transparan, dan adil bagi semua lapisan masyarakat.
5.Wujudkan perlindungan HAM. Mendesak pemerintah untuk serius dlm melindungi hak asasi setiap warga negara tanpa terkecuali, sebagai pondasi negara demokrasi.

Baca Juga:AICIS ke-23: Peran Agama dalam Mengatasi Krisis Kemanusiaan

Dalam aksi, maasa menyerukan pemakzulan agar Jokowi mundur dari jabatannya sebagai kepala negara, yang menyebabkan mundurnya iklim demokrasi di Indonesia.

Reporter: Haqqi Idral
Editor: M. Kholis Dwi Saputro

baca juga

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

[td_block_social_counter twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333" instagram="https://www.instagram.com/lpm_missi/?hl=en"]

terkini