SEMARANG, LPMMISSI.COM – Tiga tuntutan mahasiswa yang ditujukan untuk pemimpin kampus UIN Walisongo Semarang, hanya satu yang bisa dikabulkan. Setelah sebelumnya terjadi negosiasi antara DEMA-U yang diwakili oleh Zamroni (FSH), Ridwan (FITK), dan Syarifudin Fahmi (FSH) dengan pihak pemimpin kampus berjalan damai, Jumat (2/01).
Mandataris Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Muhammad Qori Setiawan mengaku cukup puas dengan keputusan tersebut meski menyesalkan lambatnya respon dari pihak birokrasi.
“Saya pribadi sudah cukup puas dengan nota jawaban tersebut, karena kegelisahan mahasiswa sudah terjawab. Tapi sangat disayangkan kenapa menunggu aksi untuk menjawab nota keberatan dari Dema-U,” tuturnya.
Pernyataan berbeda disampaikan Mandataris DEMA terpilih FISIP, Ichsan Hermawan. Mahasiswa jurusan Sosiologi semester lima itu merasa belum puas dengan isi nota jawaban, karena ada tuntutan yang belum direspon.
“Saya menyatakan belum puas mas, karena tuntutan kami pada poin ketiga tentang keterlibatan mahasiswa disetiap kebijakan belum direspon,” keluhnya.
Baca juga : Rektor Tidak Hadir, Penerimaan Nota Jawaban Diwarnai Kekecewaan Mahasiswa
Pagi itu, kurang lebih sekitar 25 mahasiswa dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi turut serta dalam aksi menolak JKN. Persiapan massa aksi sudah dilakukan sejak malam (sebelum aksi .red).
Qori Setiawan mengaku pihaknya telah menyebar list daftar nama mahasiswa yang bersedia mengikuti aksi sejak Kamis sore,“Dari list nama tersebut kami memantau jumlah mahasiswa yang mengikuti aksi” ujarnya.
“Sebenarnya banyak mahasiswa FDK yang hadir di luar list massa aksi yang kami sebarkan sejak pukul 15.00,” ungkap Qori mengakhiri.
Aksi unjuk rasa yang dimulai sejak pukul 08.00-12.00 WIB ini dilatarbelakangi dari audiensi sebelumnya yang tidak mendapatkan respon positif dari pihak birokrasi kampus.
Reporter: Sekarsari (MG17)
Editor: Muh. Khabib Zamzami