Buy now

28 C
Semarang
Selasa, April 30, 2024
spot_img

Kasan Kiswoyo Raih Medali Emas Dalam Pagelaran IPBMM

SEMARANG, LPMMISSI.COM – Kasan Kiswoyo berhasil meraih medali emas kategori panjat dinding dalam Pagelaran Invitasi Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPBMM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se- Jawa Madura yang diselenggarakan di IAIN  Purwokerto pada 24-29 April 2018 lalu. 

Kasan mengaku, sejak awal sudah optimis dapat meraih juara. Karena sebelum ikut perlombaan ini ia sempat bertanding di Malang dalam kategori lomba yang sama.

Baca Juga : UKM Kordais Sabet Juara Harapan 3 Dalam Festival Banjari Se-Jawa Tengah

“Memang target Saya siap menghantarkan ke juara umum, siap untuk mensukseskan dari cabang panjat dinding karena sebelumnya Saya juga ikut lomba di Malang. Alhamdulillah di Malang dapat juara 3, dan dari situ fisik Saya sudah cukup, maka persiapan satu bulan cukup untuk perlombaan di Purwokerto ini,” ujar mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah semester 10 itu.

Kasan Kiswoyo menceritakan strategi agar bisa bermain dengan bagus, diantaranya seorang pemain panjat dinding harus tahu medan atau kontruksi wall sebelum bertanding.

“Kalau wallnya horizontal maka fitness gym harus ditambah, kalau wallnya vertikal atau flat kita bermain balance (keseimbangan), jadi tubuh kita siap menghadapi di sana, kita juga harus melihat orang-orang yang akan terjun ke situ  siapa saja, harus tahu kemampuan mereka, baru kita menambah porsi kita,” lanjutnya.

Ia menambahkan, sepatu panjat menjadi hal yang penting karena sangat berpengaruh dalam perlombaan.

“Takutnya ada point-point snap atau tipis, sepatu sangat berpengaruh, Saya 3 kali ikut perlombaan kalah gara-gara sepatu, berikutnya sepatu ganti alhamdulillah dapat terus. Sebenarnya yang membuat sulit itu ketika memanjat kaki kurang lentur,” tambahnya.

Baca Juga : Sandiaga Uno : Menjadi Pengusaha Karena Kecelakaan

Meskipun sempat kecewa lantaran pihak UIN Walisongo kurang memperhatikan para atlet perlombaan, tapi Kasan Kiswoyo tetap bekerja keras untuk memberikan yang terbaik.

“Selama persiapan lomba ini Saya sering latihan di luar dan itu tidak gratis, dari pihak UIN sendiri kurang perhatian dengan para atlet, kampus hanya minta hasilnya saja, jadi harapan saya semoga UIN Walisongo lebih bisa menjamin atlet dan sarana prasana juga semoga bisa lebih memadai karena dari wall sendiri masih jauh dari standar dibanding kampus-kampus lain,” pungkasnya.

Reporter: Aditia Ardian
Editor : Nur Aini

baca juga

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0PengikutMengikuti
3,609PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

terkini