Foto:lpmmissi/Haqqi
SEMARANG, LPM MISSI.COM-Aliansi Masyarakat Sipil Jawa Tengah yang tergabung dalam beberapa universitas dan lembaga se-Semarang Raya mengelar konsolidasi di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang pada Selasa (11/4).
Kegiatan konsolidasi ini dilakukan untuk membahas teknis lapangan (teklap), yang nantinya bertujuan untuk memetakan jalannya aksi di lapangan. Adanya aksi ini merupakan bentuk keresahan masyarakat, buntut disahkannya UU Ciptaker oleh DPR pada Maret lalu.
“DPR yang seharusnya menjadi tangan rakyat malah meloloskan Perppu Cipta Kerja menjadi UU, yang mana isi dari Perppu tersebut sarat akan kontroversi dan minim menghadirkan partisipasi publik,” ucap Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Junaedi.
Ia juga menambahkan bahwa harus ada persiapan yang matang agar aksi dapat berjalan sesuai dengan harapan.
“Belajar dari jalannya aksi tolak Perppu Cipta Kerja sebelumnya, maka harus ada banyak persiapan agar dapat menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, terlebih aksi besok dilaksanakan bersamaan dengan puasa ramadan,” pungkasnya.
Para peserta terlihat antusias dalam kegiatan konsolidasi ini, terbukti dengan banyaknya masukan dan evaluasi dari kegiatan aksi sebelumnya. Dalam konsolidasi ini menghasilkan kesepakatan bahwa, aksi akan dilaksanakan pada Kamis, 13 April 2023, di depan Gedung Gubernur Jawa Tengah.
Junaedi juga berpesan kepada masa yang hadir agar nantinya bisa solid dan tidak melakukan tindakan anarkis terhadap fasilitas publik.
Reporter: Haqqi Idral
Editor : Lina Hanifati Atika