Kecewa dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Walisongo, DEMA Fakultas Syariah Dan Hukum (FSH) Walkout dari aksi Perayaan Dies Natalis 53 Tahun UIN Walisongo Semarang, Kamis (6/4)
Kekecewaan DEMA FSH bukan tanpa sebab, hal ini dikarenakan Dema UIN Walisongo tidak bisa memenuhi permintaan untuk melakukan audiensi langsung bersama birokrasi.
Saat penyampaian orasi, Ketua Dema FSH, Ahmad Rakan Syafiq, mengajak peserta yang kecewa dengan tidak konsistennya Dema UIN Walisongo mengundurkan diri dari aksi.
“Kami menyampaikan kritik terbuka kepada Dema UIN Walisongo, Gerakan ini adalah Gerakan kolektif, jika dalam kebijakannya tidak dilibatkan seluruh elemen, jangan salahkan kami jika kami menarik diri” Ucapnya ketika orasi.
Rakan, mengatakan, Aliansi Mahasiswa FSH memutuskan untuk walkout dari aksi karena kecewa dengan DEMA UIN Walisongo lantaran belum bisa memenuhi aspirasi untuk melakukan audiensi langsung dengan birokrasi kampus.
“Bagaimana kami ingin menyampaikan inventarisasi masalah yang ada kalau bukan dengan audiensi bersama pihak birokrasi?” ujar Rakan.
Menurutnya bagian terpenting dari aksi ini agar semua saran, kritik, dan aspirasi yang disampaikan sampai dan didengar oleh birokrasi kampus.
Rakan juga menjelaskan, sudah ada titik terang dalam masalah ini.
“Dema UIN Walisongo sudah menemui Dema FSH, bahkan DEMA UIN Walisongo mengajak semua ketua dema untuk bertemu dan membicarakan apa yang perlu di evaluasi,” ucapnya.
Ia pun menuturkan akan ada aksi yang lebih besar, baik secara media maupun secara ofline
Reporter: Febita Gita Reziana
Editor: Karina Rahma Dani